Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Anggaran Pertahanan RI Tetap 0,8 Persen Dari GDP

Kompas.com - 09/07/2021, 21:46 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan perbandingan antara anggaran pertahanan Indonesia dengan sejumlah negara tetangga.

Prabowo menjelaskan, perencanaan pertahanan yang dirancangnya untuk 25 tahun kedepan akan tetap menggunakan anggaran 0,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) negara.

“Kita tetap akan menggunakan pagu 0,8 persen dari GDP kita, dari PDB kita. Produk Domestik Bruto kita, 0,8 persen. Sementara negara tetangga kita semuanya di atas itu,” kata Prabowo dalam webinar virtual, Jumat (9/7/2021).

Prabowo menyebut, anggaran negara Singapura berjumlah 3 persen dari GDP negara tersebut, Vietnam sebanyak 2,3 persen, dan Australia sebanyak 1,9 persen.

Ketua Harian Partai Gerindra ini mengatakan pemerintah tetap mengutamakan kesejahteraan rakyat. Karena itu, ia menyarankan agar anggaran pertahanan tetap di angka 0,8 persen dari GDP.

Baca juga: Menhan Prabowo: Masalah Pertahanan Ini Sebenernya Rahasia...

Dia yakin apabila anggaran tersebut dikelola dengan baik, maka pertahanan Indonesia akan tetap kuat.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan, negara perlu melakukan investasi pertahanan untuk menjaga kekayaan alam yang ada.

Sebab, berdasarkan kajian Kementerian Kelautan dan Perikanan, nilai penghasilan yang bisa didapat dari sektor perikanan dalam satu tahun bisa mencapai USD 30 miliar.

Kekayaan laut tersebut menurut dia perlu untuk mendapat perlindungan melalui pertahanan.

“Apakah tidak pantas kita keluarkan, untuk jaga 30 miliar dollar satu tahun, kita mengeluarkan 1 miliar dollar satu tahun untuk Angkatan Laut yang kuat? 1 miliar dollar satu tahun untuk Angkatan Udara yang kuat? ,” kata Prabowo.

“Karena untuk menjaga laut kita harus menjaga dari udara juga. Apa tidak layak, USD 2 miliar satu tahun untuk menjaga USD 30 miliar itu? Satu tahun,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com