Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Kematian Dokter akibat Covid-19 Naik Hampir 7 Kali Lipat pada Juni 2021

Kompas.com - 09/07/2021, 16:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengungkapkan, angka kematian dokter akibat Covid-19 meningkat pada Juni 2021.

Menurut Adib, angka itu bahkan meningkat tujuh kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya, Mei 2021.

"Bulan Mei itu bertambah 7 kematian dokter. Langsung naik pada bulan Juni, 48 dokter. Jadi hampir 7 kali lipat," kata Adib dalam konferensi pers virtual Lapor Covid-19 "Seruan Tenaga Kesehatan Indonesia: Alarm Bahaya dari Benteng Terakhir, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: PB IDI: 458 Dokter Meninggal akibat Covid-19 Selama Pandemi

Adib menilai, kondisi angka kematian dokter akibat Covid-19 saat ini, justru lebih berbahaya daripada periode Desember 2020 dan Januari 2021.

Menurut catatan PB IDI, puncak penambahan angka kematian dokter akibat Covid-19 terjadi pada Januari 2021.

"Kita bicara di bulan Februari itu sudah turun dibandingkan bulan Januari. Karena terus terang, puncaknya itu di bulan Januari," ucapnya.

Data PB IDI, pada bulan Januari tercatat angka kematian dokter akibat Covid-19 mencapai 65 orang.

Namun, pada Februari 2021 menurun dengan total dokter yang meninggal 31 orang. Pada bulan Maret 2021 juga terus menurun dengan 16 dokter yang meninggal dunia.

"Kemudian April 8, dan bulan Mei 7 orang," tutur dia.

Baca juga: Soal Ivermectin, Pengurus IDI: Sebagai Dokter, Saya Tak Akan Sarankan yang Dasar Ilmiahnya Belum Diakui

Sementara itu, berdasarkan laporan PB IDI, hingga Kamis (8/7/2021) tercatat 35 dokter yang meninggal akibat Covid-19 di bulan Juli.

Dengan angka tersebut, maka PB IDI melakukan pendataan bahwa sebanyak 458 dokter telah gugur akibat terpapar Covid-19 selama pandemi berlangsung.

"Angka kematian dokter yang per tanggal 8 Juli ya, sampai hari kemarin, itu kita sudah mencatat ada 458 dokter," terangnya.

Lebih lanjut, Adib juga mengungkap kekhawatiran soal lebih banyaknya tenaga medis yang dirawat pada saat ini dibandingkan periode Desember hingga Januari.

Baca juga: IDI Siapkan Nakes Tambahan untuk Penanganan Covid-19

Ia mengatakan, dokter yang dirawat paling banyak berada di daerah Jawa Timur. Untuk itu, PB IDI menaruh perhatian khusus pada daerah tersebut.

Adapun daerah Jawa Timur dengan jumlah dokter terbanyak yang tengah dirawat berada di Surabaya.

"Jumlahnya cukup besar. Kemarin laporan yang pernah disampaikan oleh IDI Surabaya ada 124 dokter yang sakit. Tidak semuanya memang dirawat, tapi yang kemudian di dalam proses perawatan itu ada yang sempat kritis," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com