Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Gus Menteri Minta Kades Perketat Penjagaan Pos Desa

Kompas.com - 07/07/2021, 12:13 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri meminta setiap kepala desa (kades) untuk bisa memperketat penjagaan gerbang atau pos jaga desa untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

“Para kades yang memimpin relawan Covid-19 di desa kami imbau bisa memperketat penjagaan dan bisa lebih selektif dalam memantau pergerakan warga setempat, begitu juga warga atau pendatang yang baru tiba dari daerah lain,” ujar Gus Menteri melalui keterangan persnya, Rabu (7/7/2021).

Tak hanya itu, Gus Menteri juga meminta setiap relawan Covid-19 untuk memperkuat ruang isolasi desa.

Sebab, menurut dia, ketersediaan ruang isolasi desa akan menjadi solusi terbaik untuk mengantisipasi keterbatasan ruang isolasi di rumah sakit (RS).

Baca juga: Gus Menteri Imbau Warga Tetap di Rumah dan Panjatkan Doa Bersama Keluarga Selama PPKM Darurat

“Sekarang RS semuanya penuh. Tidak ada pilihan bagi desa selain menyiapkan ruang isolasi yang baik,” kata Gus Menteri.

Ketika melakukan pengawasan kepada warga, relawan Covid-19 pun diminta secara rutin mengecek suhu tubuh dan mendata riwayat perjalanan warga selama seminggu terakhir.

“Kalau tidak ada yang mengkhawatirkan tentu tidak masalah dan diperbolehkan masuk. Namun kalau misal suhu tubuh di atas standar, langsung dibawa ke ruang isolasi desa,” pintanya.

Ia menjelaskan, gedung-gedung yang bisa digunakan sebagai ruang isolasi desa, di antaranya balai desa, gedung Badan Usaha Milik Daerah (BUMDes), gedung sekolah dasar (SD), hingga rumah kosong yang tidak digunakan.

Baca juga: Transmigrasi Jadi Solusi Pembangunan di Luar Jawa, Gus Menteri: Sejarah Telah Membuktikan

Konsolidasi terkait penyediaan ruang isolasi desa, imbuh dia, bahkan telah dilakukan sejak tahun lalu. Hal inilah yang menurutnya harus diperhatikan setiap desa.

Di samping mengawasi pos dan menyediakan ruang isolasi, Gus Menteri juga meminta agar ruang isolasi menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan pasien, seperti makanan, obat, dan vitamin.

Ruang-ruang isolasi desa pun harus berada di bawah pemantauan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.

“Kebanyakan kasus Covid-19 di desa itu orang tanpa gejala (OTG), sehingga bisa ditangani melalui ruang isolasi mandiri yang selama ini sudah disediakan desa sejak 2020,” ujarnya.

Baca juga: Gus Menteri Minta Mahasiswa KKN UIN Jakarta Dukung Kegiatan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com