Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ungkap Hambatan Percepatan Pertumbuhan Bisnis Perbankan Syariah di Indonesia

Kompas.com - 07/07/2021, 11:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan sejumlah hambatan dalam percepatan pertumbuhan bisnis perbankan syariah di Indonesia.

Padahal, Ma'ruf mengatakan, perbankan syariah Indonesia merupakan salah satu layanan jasa keuangan syariah yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.

"Berdasarkan kajian transformasi perbankan syariah yang disusun pada tahun 2018 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat beberapa isu strategis yang masih menghambat akselerasi pertumbuhan bisnis perbankan syariah," ujar Ma'ruf, dalam webinar PT Bank Aladin Syariah, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Wapres: Ekonomi dan Keuangan Syariah Harus Efisien dan Kompetitif

Beberapa hambatan tersebut antara lain belum adanya diferensiasi model bisnis yang signifikan, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang kurang optimal, dan rendahnya tingkat literasi dan inklusi.

Termasuk juga layanan perbankan syariah yang kurang kompetitif apabila dibandingkan produk dan layanan perbankan konvensional.

"Tapi ada beberapa solusi yang dapat menjawab penetrasi pasar perbankan syariah saat ini," kata dia.

Ma'ruf menekankan, pentingnya generasi milenial untuk masuk ke pasar perbankan syariah, penyediaan produk dan layanan perbankan syariah yang kompetitif, serta distribusi kanal digital agar lebih mudah diakses masyarakat.

Solusi lainnya yakni produk yang menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat sehari-hari, kemudahan transaksi dan interaksi untuk nasabah, dan jaringan mitra yang luas.

Adapun berkenaan dengan pangsa pasar perbankan syariah, kata Ma'ruf, saat ini terdapat peningkatan walaupun masih terbilang rendah.

Peningkatan tersebut mencapai sekitar 5,7 persen pada 2017. Kemudian meningkat sebesar 6,5 persen pada 2020 dari total perbankan nasional.

"Angka tersebut menjelaskan masih tersedia ruang yang cukup luas untuk mengembangkan perbankan syariah di Indonesia," ucap dia.

Baca juga: Sri Mulyani: SDM Jadi Tantangan Terbesar Pengembangan Ekonomi Syariah

Apalagi, kata dia, potensi generasi penduduk Indonesia didominasi generasi Z (atau i-Generation) yaitu sekitar 27,94 persen dan generasi milenial sebesar 25,87 persen.

"Selain telah melek internet sejak usia dini, generasi ini juga cenderung memiliki minat yang besar untuk memilih gaya hidup yang sesuai dengan agama dan keyakinannya," kata Ma'ruf.

Sesuai hasil riset Inventure Knowledge tahun 2020 tentang Millennial Muslim Megashifts, menyimpulkan bahwa generasi yang popular disebut Gen-Sy (Gen-si) didominasi anak muda yang akrab dengan produk dan layanan perbankan syariah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Nasional
Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Nasional
KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

Nasional
17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com