Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamedika Berencana Bangun RS Pusat Layanan Unggulan di Berbagai Kota

Kompas.com - 06/07/2021, 16:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Indonesia Health Corporation (IHC) berencana membangun dan mengembangkan rumah sakit pusat layanan unggulan (center of excellence) di berbagai kota.

"Kita ingin sekali melihat kota-kota di Indonesia, tidak hanya memiliki rumah sakit umum, tetapi juga memiliki rumah sakit-rumah sakit yang merupakan center of excellence," kata Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat, dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Pertamedika Bangun RS Modular Kapasitas 500 Tempat Tidur untuk Perawatan Covid-19

Fathema menuturkan, kota-kota di Indonesia semestinya memiliki rumah sakit pusat layanan unggulan, seperti rumah sakit khusus penyakit jantung RS Harapan Kita atau RS Dharmais khusus kanker di Jakarta.

Menurut Fathema, hal itu penting karena 1 dari 3 kematian disebabkan oleh kanker, serangan jatung, ataupun serangan stroke.

Ia mencontohkan, saat ini belum banyak rumah sakit di Indonesia yang bisa melakukan pemasangan cincin bagi pasien serangan jantung dengan memenuhi standar 1,5 jam, sehingga diperlukan pusat layanan unggulan di bidang jantung.

"Jadi artinya dari orang itu kena serangan sampai dia masuk ke rumah sakit, sampai pembuluh darahnya dikembangkan itu waktunya hanya 1,5 jam, sehingga quality of life dari pasien ini tetap baik," kata dia.

Baca juga: Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Pertamedika Siapkan Ruang Isolasi hingga Hotel

Terlebih, kasus serangan jantung banyak dialami oleh orang-orang yang masih berusia produktif.

"Sehingga ini yang harus kita pastikan di setiap kota itu memiliki center of excellence terutama kota-kota besar," ujar Fathema.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com