Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: "Call Center" Plasma Konvalesen untuk Calon Donor, Bukan untuk Pencari Plasma

Kompas.com - 06/07/2021, 08:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, pihaknya mendukung program pendonor plasma konvalesen untuk penanganan Covid-19.

Namun, Kapusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra menegaskan, call center BNPB yang bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia dengan nomor 117 ext 5 hanya diperuntukkan bagi calon donor plasma konvalesen.

"Benar (call center 117 ext 5) cuma itu untuk pendonor, bukan untuk pencari plasma konvalesen," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Stok PMI Hanya 109, PMI Butuh Plasma Konvalesen hingga 3.000 Kantong

Bambang mengatakan, banyak pesan broadcast yang beredar di masyarakat untuk mengajak menjadi donor plasma konvalesen.

Namun, kata dia, beberapa pesan broadcast tersebut menghapus kata-kata donor.

"Ada beberapa klausul ini diperuntukkan untuk calon pendonor, ini tidak dibunyikan seolah ini calon yang butuh, yang cari plasma konvalesen begitu cari," ujar dia. 

Oleh karena itu, Bambang kembali menegaskan, call center tersebut diperuntukkan bagi calon donor untuk mendapatkan informasi detail terkait plasma konvalesen.

Sementara itu, untuk pencari plasma konvalesen, sudah ada mekanisme tersendiri, yaitu dari rumah sakit menghubungi unit donor darah (UDD) di kota-kota. 

"Kalau personal misal saya ke unit donor darah (UDD) (cari plasma konvalesen) pasti tidak dilayani, itu karena ada mekanismenya dan ada formulirnya yang harus diisi dokter dan rumah sakit terkait kebutuhan itu dan nanti ada screening-nya," ucap dia. 

"Jadi ada miss tapi sedikit, call center kita itu juga kita bekali dengan informasi," kata Bambang.

Baca juga: Ingin Jadi Donor atau Butuh Plasma Darah Konvalesen di Padang, Ini Nomor Kontak PMI

Ia juga mengatakan, jika ada masyarakat yang menghubungi call center BNPB untuk mencari plasma konvalesen, pihaknya akan memberikan penjelasan bahwa itu hanya untuk calon donor.

"Kalau yang telepon salah begitu ya, masyarakat nyari plasma konvalesen nanti dijelaskan juga, tapi kan ini murni untuk orang-orang yang calon pendonor sehingga calon pendonor bisa dapatkan informasi," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com