JAKARTA, KOMPAS.com - Inisiator Platform LaporCovid-19 Irma Hidayana mengatakan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terjadi karena pemerintah tidak melakukan pencegahan dengan efektif di masa awal pandemi.
Menurut dia, pemerintah kerap menomorsatukan ekonomi ketimbang kesehatan publik.
"Saya tidak mengatakan bahwa pemerintah tak lakukan pencegahan, tapi pencegahan yang dilakukan pemerintah tak efektif," kata Irma dalam diskusi daring, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Tertinggi Selama Pandemi, 127 Kematian Pasien Covid-19 dalam Sehari di Jakarta
"Penanganan kesehatan masyakat masih nomor dua dibanding kebijakan ekonomi. Kalau efektif, kita tidak akan sampai pada lonjakan seperti ini," lanjut dia.
Irma juga menilai saat ini pemerintah terlalu bersikeras dengan data nasional pasien konfirmasi positif Covid-19 yang tinggi.
Padahal, kata dia, angka tersebut tidak menggambarkna kondisi asli di lapangan karena jumlah testing Covid-19 di Indonesia masih terbilang sedikit.
Baca juga: TPU Selapang Hampir Penuh, Pemkot Tangerang Bakal Buka Pemakaman Baru Khusus Jenazah Covid-19
Selain masalah perbedaan data, lanjut Irma saat ini Indonesia juga mengalami masalah jumlah tenaga kesehatan yang kian berkurang karena banyak yang terpapar Covid-19.
Serta masalah rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang penuh sehingga masyarakat sulit mendapatkan hak rawatan kesehatan.
"Saya kira permintaan maaf dan pengakuan atas pemerintah (atas kondisi) saat ini diperlukan selain solusi yang konkret memberikan bantuan apabila ada yang memerlukan oksigen, rumah sakit, isolasi mandiri, tolong dibantu," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.