Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Voxpol: Elektabilitas Gerindra Tertinggi, Disusul PDI-P dan PKS

Kompas.com - 03/07/2021, 20:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Voxpol Center menyebutkan bahwa Partai Gerindra berada di urutan teratas apabila Pemilihan Umum (Pemilu) dilaksanakan saat ini.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Partai Gerindra memiliki persentase 27,9 persen, sedangkan PDI-P 23 persen.

"Persentase PDI-P di beberapa lembaga survei setahu saya itu 22-25 persen. Nah ini di angka 23 persen PDI-P. Gerindra di angka 27,9 persen," kata Pangi dalam rilis survei yang digelar virtual, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Survei Voxpol Center: Prabowo Paling Dikenal, Sandiaga Paling Disukai

Posisi ketiga ditempati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan persentase 9,4 persen. Kemudian pada posisi empat ada Partai Demokrat dengan 7,8 persen.

Sementara itu, posisi kelima ada Partai Golkar dengan persentase 6,8 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,9 persen.

Selanjutnya, posisi tujuh ada Partai Nasdem dengan 2,3 persen. Lalu Perindo 1,3 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,3 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 0,9 persen.

Pangi mengatakan, untuk Perindo, PPP, dan PAN masih memiliki peluang meski berada di bawah persentase 4 persen.

Hal ini karena menurutnya, elektabilitas partai masih dinamis akibat masih ada 12,5 persen undecided voters atau tidak tahu dan tidak menjawab.

"Masih tingginya Undecided Voters atau belum menentukan pilihan sebanyak 12,5 persen, persentase keterpilihan masih sangat dinamis dan tiga tahun ke depan masih banyak kemungkinan perubahan peta elektabilitas partai politik di Indonesia," tutur Pangi.

Ia mengungkapkan, elektabilitas partai politik hingga kini dipengaruhi oleh dua hal yaitu racikan popularitas dan likeabilitas.

Dari pengaruh popularitas, disebutkan bahwa PDI-P, Gerindra, dan PKS merupakan partai terpopuler sejauh ini.

"Racikan popularitas partai, PDI-P sebesar 89,4 persen, Gerindra 86,8 persen, dan PKS 85,7 persen. Tiga partai itu paling dikenal pada saat wawancara bila dibandingkan dengan partai lainnya. Dengan pelaksanaan pilpres yang masih tiga tahun lagi, potensi untuk meningkatkan popularitas bagi partai masih terbuka lebar," jelasnya.

Sementara itu, dari pengaruh likeabilitas partai, ada tiga besar partai yang disukai di antaranya Gerindra sebesar 79,4 persen, PDI-P 70,8 persen, dan Demokrat sebesar 69,3 persen.

Baca juga: Survei Voxpol: Ganjar Pranowo Terpilih jika Pilpres Digelar Sekarang

Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan selama 10 hari dari 22 Juni hingga 1 Juli 2021 dengan menggunakan metode wawancara melalui telepon.

Survei memanfaatkan data base 32.000 nomor handphone yang dimiliki Voxpol Center dan dibentuk dengan metode multistage random sampling.

Adapun margin of error sebesar lebih kurang 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Terdapat 1.200 responden dengan proporsi 50:50 antara laki-laki dan perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com