Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi PMI Penuhi Kebutuhan Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 02/07/2021, 12:49 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan sejumlah strategi untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen pasien Covid-19.

Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said mengatakan, cara pertama yang dilakukan PMI yakni terus mengampanyekan pentingnya mendonasikan plasma konvalesen.

"Dengan terus mengampanyekan kepada para penyintas, baik melalui media massa maupun melalui media sosial," kata Sudirman kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, PMI: Kebutuhan Plasma Konvalesen Meningkat

Selain itu, PMI melakukan pendekatan personal dan komunitas kepada para penyintas Covid-19 terkait donasi plasma.

Kemudian, menulis surat ke instansi-instansi dan organisasi yang dapat berkerja sama menghimpun donor plasma konvalesen.

"Yang harus dipahami, tidak semua pasien Covid-19 dapat menerima transfusi plasma. Kita harus mendengar saran dokter," ujar dia. 

Adapun syarat-syarat untuk bisa memberi donor plasma di PMI yakni sudah pernah dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 karena kasus sedang dan berat (hasil swab PCR positif).

Selanjutnya, tidak memiliki gejala atau keluhan dalam waktu 14 hari setelah dinyatakan sembuh dan ada syarat keterangan sembuh dari dokter.

Kemudian, berusia 18 hingga 60 tahun, berat badan minimal 55 kilogram, diutamakan laki-laki dan perempuan yang belum pernah hamil serta tidak memiliki riwayat transfusi selama satu tahun terakhir dan mengisi formulir persetujuan tindakan medis atau informed consent.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Permintaan Plasma Konvalesen di Kota Bekasi Naik 50 Persen

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menyampaikan, mereka yang dianjurkan menerima donasi plasma adalah pasien dengan gejala ringan dan sedang.

Sudirman mengatakan, memang kebutuhan plasma konvalesen saat ini meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19.

Namun, ia juga memastikan, jumlah antrean penerima donasi plasma konvalesen sudah jauh membaik dibandingkan awal masa pandemi.

Baca juga: Sulitnya Mencari Donor Plasma Konvalesen, Banyak Penyintas Takut ke RS

"Saat ini memang kebutuhan donor plasma meningkat, baik karena kepercayaan pada PMI maupun karena meningkatnya kasus Covid," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadir Open House di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadir Open House di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com