Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingatkan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Ditunjang 3T dan 5M

Kompas.com - 30/06/2021, 10:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus ditunjang kemampuan testing, tracing, treatment (3T) yang mumpuni dan penerapan protokol kesehatan 5M yang ketat.

Protokol kesehatan 5M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

"Pelaksanaan vaksinasi harus ditunjang dengan kemampuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya 3T dan masyarakat berdisiplin menegakkan protokol kesehatan 5M," kata Ma'ruf di acara Vaksinasi Massal Tahap II, kerja sama antara Yayasan Dewa Dewi Indonesia dengan Traveloka dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: TKA China Ditolak Saat Minta Vaksinasi, Ini Penjelasan Kapolres Lebak

Ma'ruf mengatakan, kunci terwujudnya keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

Salah satunya adalah program vaksinasi yang berperan vital dan sangat penting.

Saat ini pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 70 persen populasi penduduk atau 181,5 juta orang untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity).

Pelaksanaan vaksinasi pun terus berjalan dengan target satu juta dosis per hari.

Meskipun sudah divaksin, Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat tetap tidak abai protokol kesehatan karena vaksin tidak membuat seseorang kebal dari virus corona penyebab Covid-19.

"Namun vaksinasi tidak berarti kita kebal dan terbebas dari Covid-19, vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan," kata dia.

"Tetapi vaksinasi mampu mengurangi tingkat keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif Covid-19," lanjut Ma'ruf.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Dikebut, 4,2 Juta Orang Telah Disuntik Dosis Pertama

Setelah berlangsung lebih dari satu tahun, kata dia, pandemi Covid-19 telah berdampak pada seluruh sektor di masyarakat.

Hal tersebut menuntut banyak perubahan dan penyesuaian di semua bidang.

"Kita dihadapkan pada situasi yang menuntut semua pihak berkolaborasi dan bahu-membahu menangani pandemi Covid-19 dengan selalu mengingatkan penerapan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus corona," ucap Ma'ruf.

Adapun vaksinasi tahap II yang diselenggarakan Yayasan Dewa Dewi Indonesia dan Traveloka bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan tersebut menyasar lansia, tenaga pendidik, dan penyandang disabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com