JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) membela aksi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) usai polemik pemanggilan akibat poster "Jokowi: The King of Lip Service" mengemuka.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PAN Farazandi Fidinansyah mengatakan, apa yang dilakukan BEM UI seharusnya dapat dimaknai sebagai kritik dan masukan untuk perbaikan.
"PAN membela hak kebebasan berpendapat sebagai esensi demokrasi dan amanat reformasi. Kampus harus jadi ruang adu gagasan, bukan setiap kritik malah dibungkam dengan hukuman," kata Farazandi dalam keterangannya, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Tak Lama Setelah Kritik Jokowi: King of Lip Service, 4 Aktivis BEM UI Alami Peretasan
Ia menjelaskan, jika ada pihak-pihak yang tak setuju dengan cara atau isi dari pernyataan BEM UI, maka sebaiknya disampaikan dalam ruang adu ide atau gagasan.
Oleh karena itu, tindakan Rektorat UI yang memanggil mahasiswa tersebut dinilainya berlebihan, terlebih jika akan dilakukan pembinaan.
"Berlebihan menurut saya jika mahasiswa harus dipanggil pihak kampus dan katanya diberikan pembinaan," ujarnya.
Menguatkan argumennya, Farazandi menilai ruang dialog bagi mereka yang tak setuju justru diperlukan guna menunjukkan esensi demokrasi.
Baca juga: Panggil BEM UI karena Konten Jokowi: The King of Lip Service, Rektorat Dinilai Lakukan Pembungkaman
Selain itu, ruang dialog juga dinilai mampu memberikan esensi kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab.
"Padahal seharusnya dibuka ruang dialog dan mereka yang tidak setuju bisa sampaikan argumentasinya. Inilah esensi demokrasi dan kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab," ucapnya.
Tak sepakat dengan pemanggilan tersebut, Farazandi berharap mahasiswa terus menyampaikan pendapat dan sarannya untuk pemerintah.
Apalagi, tambah dia, pendapat dan saran tersebut untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Sebelumnya, BEM UI mempublikasikan unggahan berjudul "Jokowi: The King of Lip Service" di akun media sosialnya.
Baca juga: Rektorat Nilai Postingan Jokowi The King of Lip Service BEM UI Kurang Tepat