JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta untuk mengubah ruang instalasi gawat darurat (IGD) menjadi ruang isolasi pasien Covid-19.
Sementara itu, layanan IGD akan dipindahkan ke tenda yang didirikan di halaman rumah sakit.
"Untuk layanan IGD-nya kita sudah memutuskan membangun tenda di luar RS supaya yang ingin dicek, masuknya ke sana. Tidak masuk ke ruangan IGD karena ini akan dipakai sebagai tambahan tempat tidur," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: IGD RS Fatmawati Sementara Hanya Menangani Covid-19, Tak Terima Pasien Penyakit Lain
Budi juga mengatakan, kapasitas Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah naik hingga 7.000 tempat tidur. Namun, kasus baru positif Covid-19 terus meningkat.
Oleh karena itu, Kemenkes bersama Pemprov DKI akan menempatkan pasien Covid-19 dengan gejala ringan di Rumah Susun Nangrak dan Pasar Rumput.
"Jadi ada 7.000 tempat tidur isolasi tambahan atau dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya yang ada di Wisma Atlet," ujar dia,
DKI Jakarta mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 sebanyak 7.505 kasus pada Kamis (24/6/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, kasus baru itu merupakan hasil pemeriksaan terhadap 20.460 orang yang dites PCR hari ini.
"Sebanyak 20.460 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.505 positif dan 12.955 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis.
Baca juga: Dinkes Minta Rumah Sakit se-Jakarta Bangun Tenda Darurat sebagai Ruang IGD Covid-19
Dengan lonjakan kasus tersebut, kata dia, kasus aktif Covid-19 di Jakarta kini berada di angka 40.900 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 494.462 kasus.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 445.450 dan total 8.112 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.