Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI: 30 Persen Anak Meninggal Dunia akibat Covid-19 Berusia 10-18 Tahun

Kompas.com - 24/06/2021, 16:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan berharap agar anak-anak, terutama remaja, menjadi agen perubahan untuk melawan pandemi Covid-19.

Hingga Rabu (23/6/2021), total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2 juta kasus. Dari total kasus tersebut, 12,5 persen di antaranya atau sekitar 200.000 orang merupakan anak-anak.

Sedangkan, 2 persen dari total kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak dilaporkan meninggal dunia.

Menurut Aman, ada 30 persen anak-anak remaja dengan rentang usia 10-18 tahun yang meninggal akibat Covid-19. Sedangkan, 50 persen lainnya merupakan anak usia balita.

"Jadi remaja kita ini tidak bisa diatur," kata Aman di acara Sosialisasi Peran Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor Penanggulangan Covid-19: Perspektif Perlindungan Anak secara daring, Kamis (24/6/2021).

Umumnya, para remaja itu sulit diatur karena mereka tak mau mendengarkan anjuran untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat kecuali dari orang yang mereka anggap hebat.

Baca juga: Indonesia Negara Pertama di ASEAN yang Tembus 2 Juta Kasus Covid-19, Ini Permintaan Ketua MPR

Oleh karena itu, ia pun berharap Forum Anak yang berada di bawah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) menjadi agen perubahan untuk menyampaikan bahaya Covid-19 kepada rekan-rekan remaja seumuran mereka.

Ia ingin para remaja di Tanah Air percaya bahwa pandemi ada sehingga harus menaati protokol kesehatan.

Apalagi mereka bukanlah superhero karena bisa sakit dan meninggal dunia akibat Covid-19.

"Kami sangat ingin remaja jadi agen perubahan. Remaja harus kita libatkan di seluruh dunia. Remaja kita hebat, kasih mereka kesempatan. Sampaikan (bahaya Covid-19) pakai bahasa mereka," kata dia.

Aman menambahkan, salah satu penyebab tingginya kasus anak meninggal dunia akibat Covid-19 karena lambatnya proses testing. Terlebih, bila anak-anak tersebut tidak taat protokol kesehatan, sehingga akan menyulitkan petugas medis.

Baca juga: Keluarga Pasien Covid-19 Hajar Seorang Perawat karena Menggunakan APD

Oleh karena itu, anak-anak tersebut harus mau di-tracing untuk mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

"Kalau merasa bosan di rumah coba rasakan rasa bosan 1,5 tahun ini dibanding sehari diisolasi pakai oksigen atau ICU," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com