JAKARTA, KOMPAS.com - LSI Denny JA menilai, PDI Perjuangan berpotensi akan mengalami kekalahan jika mengusung Ketua DPR Puan Maharani sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Alasannya, tingkat elektabilitas Puan berdasarkan hasil survei LSI Denny JA masih sangat kecil, yakni 2 persen.
"Kalau kemudian PDI-P dan Ibu Megawati sebagai queen maker menetapkan Mbak Puan sebagai calon presiden PDI-P di 2024, maka risikonya adalah ada potensi capres PDI-P akan dikalahkan oleh capres yang lain," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam konferensi pers, Kamis (17/6/2021).
Adjie menuturkan, bila hal itu terjadi, maka PDI-P kehilangan peluang untuk kembali mengontrol pemerintahan pada periode 2024-2029 mendatang setelah 10 tahun berkuasa.
Namun, Adjie mengingatkan, kondisi itu dapat berubah bila elektabilitas Puan dapat melewati angka 25 persen satu tahun sebelum Pilpres 2024 digelar atau sekitar awal tahun 2023.
"Kalau kemudian elektabilitas Puan Maharani di atas 25 persen, maka kondisisnya bisa berubah. Artinya Mbak Puan punya peluang untuk menjadi capres yang kuat yang diusung PDI-P," ujar Adjie.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi
Di sisi lain, Adjie menilai, jika Puan diusung menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, PDI-P juga akan dalam posisi yang tidak menguntungkan.
"Kalau pilihan ini diambil oleh PDI-P, maka risikonya adalah PDI-P memberikan panggung yang besar terhadap Gerindra untuk bisa menjadi partai terbesar atau berpotensi menjadi partai pemenang pemilu," kata Adjie.
Pasalnya, Partai Gerindra diprediksi akan memperoleh coattail effect dari pencalonan Prabowo sebagai presiden.
Padahal, berdasarkan hasil survei elektabilitas, PDI-P memiliki potensi untuk keluar menjadi pemenang Pemilu 2024 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.