Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Bawaslu, Ini Tantangan yang Harus Dihadapi dalam Proses Persiapan Pemilu 2024

Kompas.com - 16/06/2021, 16:42 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward Siregar mengatakan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam proses persiapan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Adapun tantangan pertama yakni terkait sumber daya manusia (SDM) penyelenggara pemilu dan bagaimana menyingkronkannya.

"Kalau kebetulan di Bawaslu kebetulan seluruh Bawaslu kabupatenya baru akan selesai pada tahun 2023 sedangkan mereka yang sudah mengerjakan 2/3 dari pekerjaan proses pemilunya apakah bagaimana kesinambungannya," kata Fritz dalam diskusi yang disiarkan secara daring, Rabu (16/6/2021).

Tantangan berikutnya adalah adanya kewajiban partai politik untuk melakukan verifikasi secara administrasi dan secara faktual.

"Itu perlu kita lakukan persiapan sehingga tidak ada yang kehilangan hak politik dari calon peserta partai politik atapun anggota partai politik yang namaya diminta untuk menjadi partai politik tapi juga tidak diverifikasi terlebih dahulu oleh partai politik," ujarnya.

Baca juga: Untuk Kesuksesan Pemilu 2024, Mendagri Ajukan Anggaran Rp 1,902 Triliun

Tantangan selanjutnya adalah, kondisi dari para peserta pemilu seperti calon legislatif (caleg) ataupun calon kepala daerah.

Pasalnya, pada pemilu-pemilu sebelumnya banyak juga sengketa yang masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan kondisi caleg atau calon kepala daerah.

"Bagaimana kemudian dia sudah selesai dari ASN apa tidak, bagaimana surat pinda dari partai politik politik, kemudian persyaratan umurnya," ujarnya.

"Dan bagaimana apakah data itu bisa diakses oleh pengawas atau tidak ini juga bisa menjadi bagian proses administrasi yang bisa disiapkan oleh KPU dan juga bisa dapat kita akses sebagai pengawas," lanjut dia.

Sementara tantangan terakhir, yakni terkait pemutakhiran data pemilih yang tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi harus dilakukan dengan sinergi antar penyelenggara pemilu.

Baca juga: Bertepatan dengan Hari Galungan, DPR Bakal Geser Jadwal Pemilu 2024

"Apakah kita tetap kalau minta mengacu pada Undang-Undang maka kita harus fokus bahwa tetap pelaksanaannya harus mengacu pada KTP elektornik," ungkapnya.

"Tapi kalau kita bisa melihat pada pengalaman hari ini, dalam beberapa kasus misalnya masih ada daerah yang belum dapat proses perekaman," ucap Fritz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com