Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Disebut Seksi bagi Capres, Pernah Lawan Politisasi SARA hingga Menangkan Pilpres

Kompas.com - 14/06/2021, 10:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Eks relawan Jokowi, Irma Suryani Chaniago mengakui, relawan yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 memang seksi.

Sebab, ia menilai, para relawan tersebut berhasil memenangkan Jokowi menjadi Presiden melewati politisasi SARA pada 2019.

"Memang benar yang disampaikan Presiden bahwa relawan Jokowi itu seksi untuk ditarik oleh calon-calon kandidat yang akan bertarung di Pilpres 2024," ucap Irma saat dihubungi, Senin (14/6/2021).

"Bayangkan saja, melawan politisasi SARA yang sangat tajam dan keras di Pilpres 2019 relawan Jokowi mampu membawa Jokowi memenangkan pertempuran menuju RI satu," kata dia.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Komisaris Pelindo I, Irma Suryani: Saya Nonaktif dari Partai Nasdem

Menurut Irma, saat ini pergerakan menuju Pilpres 2024 memang sudah mulai dilakukan oleh sejumlah pihak. Ini sudah bukan rahasia lagi.

"Mulai yang dilakukan secara terang-terangan sampai yang masih malu-malu kucing dan yang bergerak di bawah tanah, sambil menyelam minum air, dan itu sah-sah saja dalam politik,” ujar Irma.

Kendati demikian, politisi nonaktif Partai Nasdem ini mengaku pekerjaan sebagai Komisaris BUMN menjadi prioritas utamanya. Saat ini, dia memang ditunjuk sebagai Komisaris Independen Pelindo I.

Baca juga: Relawan Jokowi: Begitu Pak Jokowi Sebut Nama, Langsung Kami Dukung dan Menangkan

Ia mengatakan, akan tetap ikut serta dalam penanganan Covid-19 serta menjaga kekompakan relawan mendukung Jokowi hingga akhir masa kepemimpinan di 2024.

"Saya sendiri karena sudah mendapat amanah untuk membantu BUMN di Pelindo I tentu wajib mengutamakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab saya sebagai komisaris," ucap dia.

Diketahui, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, tak sedikit pihak yang menarik-narik organisasi relawan yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Jokowi Minta Relawan Tak Terburu-buru Tentukan Sikap Terkait Pilpres 2024

Halaman:


Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com