Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kudus: Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 adalah Euforia Vaksin, Wisata dan Tradisi Lebaran

Kompas.com - 10/06/2021, 17:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus usai libur Lebaran 2021.

Hartopo mengatakan, salah satu faktor yang memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 adalah masyarakat mulai abai menerapkan protokol kesehatan karena euforia sudah divaksinasi.

"Karena menganggap setelah divaksinasi itu bisa antivirus, padahal vaksinasi itu hanya meningkatkan antibodi saja untuk imun sehingga kalau terpapar ada gejala yang tidak berat," kata Hartopo dalam diskusi secara virtual, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Satgas: Sampel Covid-19 dari Kudus dan Bangkalan Sedang Diteliti

Hartopo mengatakan, masyarakat Kudus yang melakukan tradisi ziarah makam dan saling mengunjungi rumah kerabat juga menjadi faktor penyebab lonjakan kasus Covid-19.

"Silaturahim ke saudara, melepas masker saat menikmati hidangan yang ada, sambil ngobrol nah ini potensi yang sangat luar biasa," ujarnya.

Selain itu, Hartopo mengatakan, penularan kasus Covid-19 juga terjadi di kawasan wisata karena banyak kapasitas wisata melebihi 50 persen.

Ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah terkait kerumunan di kawasan wisata tersebut, namun tidak efektif.

"Adanya pariwisata yang imbauan Pemda kapasitas 50 persen ternyata pada melanggar dan Satgasnya tidak efektif pada saat itu, artinya kita tutup yang untuk sekarang," ucapnya.

Lebih lanjut, Hartopo mengatakan, saat ini pihaknya berupaya menekan kasus Covid-19 dengan melakukan pembatasan akses masuk ke Kudus.

"Evaluasi pemerintah kabupaten Kudus, sudah menutup semua akses terutama yang ada di perbatasan-perbatasan Kudus ini, Kudus dengan Jepara, Kudus dengan Demak, Kudus dengan Pati, tidak ditutup total tetapi ada cek poin untuk pemeriksaan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kenaikan kasus virus corona di kabupaten tersebut mencapai 30 kali lipat hanya dalam waktu satu minggu.

"Kudus mengalami kenaikan kasus positif secara signifikan dalam satu minggu, yaitu naik lebih dari 30 kali lipat dari 26 kasus menjadi 929 kasus," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: 8 Pasien Covid-19 Kudus di Asrama Haji Donohudan Dirujuk ke RSJD Solo, 1 Meninggal Dunia

Lonjakan tersebut menjadikan kasus aktif di Kudus menjadi 1.280 kasus, atau 21,48 persen dari total kasus positif Covid-19.

Angka itu jauh melampaui kasus aktif Covid-19 nasional yang berada di angka 5,47 persen.

Kenaikan kasus ini, kata Wiku, menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 khususnya ruang isolasi dan ICU mengalami peningkatan tajam. Bahkan, per 1 Juni 2021, lebih dari 90 persen tempat tidur terisi penuh.

"Ini adalah kondisi yang sangat memprihatinkan," ujar Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com