JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat, hingga Senin (7/6/2021), ada 91.269 suspek Covid-19 di Indonesia.
Data tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui dokumen yang disiarkan kepada wartawan, Senin sore.
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Baca juga: UPDATE 7 Juni: Tambah 5.594, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 1.711.565
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Selain itu, bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Data yang sama juga menunjukkan ada penambahan 6.993 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Tanah Air hingga hari ini berjumlah 1.863.031 orang.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 5.94 orang, sehingga jumlahnya menjadi 1.711.565 orang.
Baca juga: Pulau Jawa Berkontribusi 52,4 Persen terhadap Kasus Aktif Covid-19 Indonesia
Kemudian dilaporkan ada penambahan 191 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 51.803 orang.
Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 17.299.617 spesimen Covid-19 dari 11.633.720 orang. Kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.