Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Jawa Berkontribusi 52,4 Persen terhadap Kasus Aktif Covid-19 Indonesia

Kompas.com - 07/06/2021, 17:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut, lebih dari setengah kasus aktif Covid-19 nasional disumbangkan oleh Pulau Jawa.

Jika dirinci, sejumlah provinsi di Pulau Jawa bahkan berkontribusi 52,4 persen terhadap kasus aktif nasional.

"Kita juga melihat juga bahwa ada provinsi-provinsi yang berkontribusi 65 persen terhadap kasus aktif yaitu Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah, Papua, dan Riau. Pulau Jawa berkontribusi 52,4 persen," kata Airlangga usai rapat terbatas dengan presiden dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Kelebihan Kapasitas, Begini Langkah Rutan Klas IIB Gresik Minimalkan Penularan Covid-19

Meski demikian, Airlangga mengklaim, penambahan kasus Covid-19 harian dan kasus aktif virus corona di Indonesia masih terkendali hingga saat ini.

Kasus aktif Covid-19 per 6 Juni mencapai 5,3 persen, lebih rendah dibanding kasus aktif global yang berada di angka 7,5 persen.

Dibandingkan dengan beberapa negara lainnya, kata dia, kasus Covid-19 mingguan di Tanah Air juga masih lebih rendah. Di Malaysia misalnya, 1.607 per 1 juta penduduk terkonfirmasi Covid-19.

Sementara, di India sebanyak 662 per 1 juta penduduk positif Covid-19. Kemudian, di Perancis, 731 per 1 juta penduduk terkonfirmasi virus corona.

"Indonesia relatif lebih baik, Indonesia 147 per 1 juta penduduk," terang Airlangga.

Diprediksi, kasus Covid-19 masih akan mengalami peningkatan dalam 2 minggu ke depan. Hal ini disebabkan karena naiknya mobilitas penduduk selama libur Lebaran.

Akibat peningkatan tersebut, rata-rata tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 kini berada di angka 40 persen.

Kemudian, terdapat 5 provinsi yang mencatatkan bed occupancy rate di atas 50 persen yakni Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jambi, dan Riau.

Dalam kesempatan yang sama Airlangga mengungkap bahwa tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona cenderung variatif.

Baca juga: UPDATE: Tambah 6.993 Orang, Kasus Covid-19 Indonesia Capai 1.863.031

Di Sumatera Barat, Jambi, dan DI Yogyakarta tinfkat kepatuhan masyarakat berkisar di angka 91-100 persen. Sementara, tingkat kepatuhan warga di Jawa Barat, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan antara 61-75 persen.

Namun, di Sulawesi Tengah dan Maluku tingkat kepatuhan masyarakat berada di bawah 60 persen.

"Dan kepatuhan ini yang penting untuk penanganan Covid," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com