Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Silaturahmi Kebangsaan, PKS Akan Temui Sultan HB X dan Muhammadiyah

Kompas.com - 07/06/2021, 12:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dijadwalkan bertemu dengan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X dan PP Muhammadiyah dalam rangkaian kunjungan PKS ke Yogyakarta pada Senin (7/6/2021) hingga Selasa (8/6/2021).

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, kunjungan tersebut merupakan lanjutan dari silaturahmi kebangsaan yang sudah digelar oleh PKS sejak bulan Ramadan lalu.

"Kita ingin mendengar masukan tokoh bangsa, ulama dan cendekiawan Muslim. Kami bahagia kemarin Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X berkenan hadir dalam Rakerwil PKS DIY dan memberikan masukan berharga untuk PKS," kata Aboe dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Ini Tanggapan Politikus PKS Saat Ditanya Informasi Soal Travel Agent yang Disebut Bisa Berangkatkan ke Saudi

Aboe mengatakan, PKS ingin bertemu langsung dengan Sultan untuk mendengar masukan lebih dalam.

Menurut dia, jajaran DPP PKS yang dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga akan bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan jajaran pengurus PP Muhammadiyah.

"Kami tentu ingin banyak masukan dari organisasi Islam yang perannya terhadap bangsa ini amat besar bahkan sejak sebelum kemerdekaan," ujar Aboe.

Adapun sejumlah agenda yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut antara lain memperkenalkan pengurus DPP PKS periode 2020-2025 serta lambang, hymne, dan mars PKS yang baru.

"Seperti yang disampaikan Sri Sultan kepada teman-teman PKS DIY ada semangat keterbukaan. PKS juga beberapa kali menggelar agenda nasional di Yogyakarta dengan berbagai sajian kebudayaan dan kebangsaan yang lekat dengan keseharian warga Yogyakarta," kata Aboe.

Baca juga: PDI-P Mengaku Tak Bisa Koalisi, Politisi PKS: Kita Hormati, Lihat Ending-nya

Sebelumnya, PKS telah menggelar silaturahmi kebangsaan dengan menemui partai-partai politik serta sejumlah organisasi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com