Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Jokowi Ajak UMKM yang Dikelola Penyandang Disabilitas Bertumbuh dan Memiliki Daya Saing

Kompas.com - 05/06/2021, 18:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola penyandang disabilitas dapat tumbuh dan memiliki daya saing di tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Angkie dalam diskusi yang membahas strategi pemasaran di era digital di Jogja National Museum, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/6/2021).

"Kita tahu di masa pandemi ini efeknya sangat luas, tapi dengan semangat optimisme kita harus bangkit. Jadi kita harus bisa bertahan, jadi sekarang itu di masa pandemi harus bisa bertahan dan tetap optimis kalau ekonomi kita akan bangkit," kata Angkie dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: Stafsus Presiden Jelaskan Persiapan Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas

Angkie mengatakan, pengesahan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menandai perubahan paradigma penyandang disabilitas menjadi tidak lagi dipandang sebagai objek yang perlu diberikan bantuan (charity-based).

Namun, sebagai subjek yang diberikan jaminan terhadap penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak asasi manusia (human rights-based).

Menurut Angkie, pembangunan yang inklusif tidak hanya ditunjukan dengan adanya perkembangan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, tetapi harus didukung kualitas sumber daya manusianya.

Oleh karenanya, kata dia, para penyandang disabilitas juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama seperti mendapatkan pekerjaan dan pelatihan soft skill untuk meningkatkan keahlian.

"Kami akan menggandeng mitra dan berbagai elemen untuk secara bersama sama bekerja menyukseskan berbagai program kerja UMKM khusus disabilitas, contohnya di Yogyakarta ini, kehadiran Jogjakarta Nasional Museum (JNM) sangat berperan penting bagi program tersebut," ujarnya.

Baca juga: Stafsus Jokowi: Sentra Vaksinasi Tak Boleh Tolak Penyandang Disabilitas

Dalam kesempatan yang sama, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro menyampaikan bahwa pihak Jogja Nasional Museum sangat terbuka untuk membantu dan mendampingi para penyandang disabilitas dalam menjalankan usaha kerajinan lokal.

"Kami mendukung tugas Mba Angkie dari penugasan Presiden RI untuk melakukan pendampingan kepada teman-teman berkebutuhan khusus. Kalau dalam konteks UMKM di masa pandemi Covid-19 ini, kita memerlukan langkah-langkah extraordinary, sehingga langkah pertama kita nanti dipembukaan artjog 8 Juli 2021 akan diluncurkan JNM Bloc, adiknya Mbloc yang ada di Jakarta," KPH Wironegoro.

Lebih lanjut, Pangeran Wironegoro mengapresiasi berbagai contoh produk yang dipamerkan para pelaku UMKM disabilitas di acara diskusi tersebut.

"Ini produk cukup berkualitas dan mampu bersaing dengan produk produk internasional, oleh karena itu, mari kita wujudkan program pemberdayaan UMKM disabilitas ini dengan baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com