Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Proses Penetapan Hari Berkebaya Nasional

Kompas.com - 04/06/2021, 13:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mempertimbangkan usulan pencanganan Hari Berkebaya Nasional.

Usulan tersebut sempat disampaikan sejumlah komunitas, salah satunya Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia.

Asisten Deputi Bidang Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Kemenko PMK Molly Prabawati mengatakan, Hari Berkebaya Nasional baik untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.

Baca juga: Berkebaya Hitam Motif Bunga, Mbah Ponco Sutiyem Jadi Tamu Khusus

Oleh karena itu, pihaknya pun merespons positif adanya usulan pencanangan Hari Berkebaya Nasional.

"Adanya Hari Berkebaya Nasional ini bisa menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air, khususnya perempuan-perempuan Indonesia" ujar Molly dalam Rapat Koordinasi Pengusulan Hari Berkebaya Nasional, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Jumat (4/6/2021).

Meski demikian, kata dia, untuk dapat menetapkan Hari Berkebaya Nasional diperlukan sejumlah tahapan.

Antara lain membuat kajian ilmiah landasan pengusulan dan menentukan pihak yang akan menjadi pemrakarsa sebelum diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Molly menuturkan, pada rapat disepakati bahwa pemrakarsa harus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Rapat juga mengusulkan agar penetapan Hari Berkebaya Nasional adalah setiap 6 April.

"Saya harap, nantinya penetapan Hari Berkebaya Nasional dapat berdampak pada upaya pelestarian, pengembangan, pemanfaatan kebudayaan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme dikalangan perempuan Indonesia," kata dia.

Adapun kebaya merupakan salah satu simbol kebudayaan nasional dan telah dinobatkan sebagai busana nasional.

Hal tersebut telah ditetapkan berdasarkan keputusan para pakar kebudayaan pada tahun 1978 di Jakarta.

Baca juga: 2020 Wanita Berkebaya di Sleman Akan Pecahkan Rekor Dunia

Terdapat empat jenis busana yang menjadi kandidat busana nasional yakni kemben, kebaya, baju kurung, dan baju bodo.

Namun dari empat busana itu, kebaya disepakati utuk mewakili busana nasional Indonesia dengan lima kriteria.

Pertama, tidak mencerminkan kedaerahan; Kedua, ada di seluruh wilayah nusantara; Ketiga, bisa dimiliki setiap lapisan masyarakat; Keempat, mudah didapat, mudah perawatan, dan harga terjangkau; Kelima, mengandung unsur etika dan estetika berbusana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com