JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar berharap tayangan sinetron Indonesia tidak berdampak negatif hingga menimbulkan praktik perkawinan anak.
Hal tersebut menyusul sinetron berjudul Suara Hati Istri yang tayang di salah satu stasiun televisi, yang dikecam karena mempertontonkan cerita anak usia 15 tahun yang menikah sebagai istri ketiga.
"Kami memastikan jangan sampai ada dampak tayangan sinetron menimbulkan praktek perkawinan anak dan jadi semacam keyakainan boleh beristri tiga, dan lain-lain," kata Nahar dalam Media Talk Kementerian PPPA secara daring, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Kementerian PPPA: Sinetron Suara Hati Istri Timbulkan Toxic Masculinity
Oleh karena itu, Nahar pun berharap agar tayangan sinetron di Tanah Air bisa memiliki skenario yang lebih baik.
Hal tersebut dibutuhkan, kata dia, mengingat sinetron bisa berdampak pada perubahan perilaku masyarakat.
"Bukan hanya sinetron ini (Suara Hati Istri), sinetron-sinetron yang dapat berdampak pada perubahan perilaku masyarakat sebaiknya bisa dibuat skenario dengan baik," kata dia.
Adapun jalan cerita sinetron Suara Hati Istri dianggap memberi dampak yang mengarah pada pelanggaran anak.
Baca juga: Menteri PPPA Sebut Sinetron Suara Hati Istri Pelanggaran Hak Anak
Diberitakan sebelumnya, tayangan sinetron Suara Hati Istri menjadi viral karena tokoh Zahra yang merupakan istri ketiga dan diperankan oleh Lea Cirachel yang masih berusia 15 tahun.
Sedangkan di kehidupan nyata, usia Lea yang lahir 5 Oktober 2006 itu baru 15 tahun saat ini.
Sementara lawan mainnya, aktor Panji Saputra, yang memerankan karakter Pak Tirta, telah berusia 39 tahun.
Terlepas dari perbedaan usia yang cukup jauh, dalam sinetron tersebut, keduanya dikisahkan sebagai pasangan suami istri.
Baca juga: Polemik Sinetron Suara Hati Istri, LSF Sebut Penyensoran Hanya Fokus ke Konten
Banyak adegan dalam sinetron tersebut yang menjadi sorotan, seperti ketika Pak Tirta mencium kening Zahra atau ketika Pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil.
Hal ini pun menjadi sorotan dari banyak pihak karena sinetron tersebut dianggap mempertontonkan isu pernikahan dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.