Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Ganjar Saat Bertemu Kepala BNPB: Saya seperti Guru BK, Ada Anak Nakal Kumpul, Njeweri Siji-siji...

Kompas.com - 03/06/2021, 11:13 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ia merasa seperti seorang guru bimbingan konseling (BK) di lingkungan pemerintah kota/kabupaten di wilayahnya terkait penanganan pandemi Covid-19.

Sebab, Ganjar menyebutkan, ia telah berulang kali mengingatkan pejabat pemda di Jateng yang memiliki peningkatan kasus Covid-19 agar mengambil langkah konsolidasi dengan banyak pihak dalam rangka menangani pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Ganjar kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Gedung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021).

"Jadi ini saya sudah seperti guru BP/BK. Ada anak-anak nakal, kumpul lalu njeweri siji-siji (menjewer satu-satu),” kelakar Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus, Ganjar Minta RS Siagakan Ambulans

Dalam rapat tersebut, Ganjar mencatat setidaknya ada delapan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus secara signifikan, yakni Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri, dan Kudus.

Ganjar pun mengatakan, kenaikan kasus itu terprediksi, khususnya ketika ada hari libur panjang.

“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang, pasti ada kenaikan (kasus),” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, pihaknya telah melakukan konsultasi dan koordinasi secara rutin terkait adanya potensi kenaikan kasus selama liburan panjang.

Namun, ia mengakui, masih ada daerah yang kurang maksimal dalam melakukan antisipasi.

Ganjar kemudian menyorot kenaikan kasus seperti yang terjadi di Kabupaten Kudus.

Ia menilai kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terjadi karena prediksi dan pengalaman serupa di tahun tidak dicermati dengan baik sehingga menimbulkan kepanikan.

“Kaget gitu ya. Dia tidak prediksi, dia tidak antisipasi, lalu berikutnya panik,” jelas Ganjar.

Baca juga: Beri Dukungan Penanganan Covid-19 di Kudus, Ini yang Disiapkan Ganjar

Dalam kesempatan itu, Kepala BNPB Ganip pun terjun langsung ke wilayah zona merah di Kabupaten Kudus.

Hal itu dilakukan Ganip untuk memastikan informasi yang didengarnya. Ganip pun berharap penanganan Covid-19 dapat semakin terkendali.

“Kita akan dorong semoga penanganan Covid-19 ini menjadi lebih baik dan kasus dapat dikendalikan,” kata Ganip.

Di situ, Kepala BNPB pun menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Kudus dan sejumlah bantuan lain, di antaranya dua tenda isolasi, 20.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker kain anak, dan 20 jeriken hand sanitizer berkapasitas 4 liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com