Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Dinilai Punya Modal Komplet untuk Maju Pilpres 2024, tapi...

Kompas.com - 02/06/2021, 15:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, tidak ada yang dapat meragukan kapasitas Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sehingga kerap disebut sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) dari PDI-P.

Ia mengatakan bahwa kapasitas Puan terlihat dari berbagai pengalamannya di politik, baik itu pemerintah selaku eksekutif, maupun legislatif.

"Dengan pengalaman Bu Puan yang komplit di pemerintahan, misalnya di legislatif pernah, eksekutif pernah. Kemudian di pengurus parpol juga sebagai salah satu yang termasuk jajaran petinggi parpol," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

"Sehingga kita tidak punya alasan untuk meragukan kapasitasnya Puan Maharani," sambung dia.

Baca juga: Puan Nyatakan Indonesia Akan Jadi Bangsa Besar Jika Pegang Teguh Pancasila

Oleh karena itu, Hendri berpendapat bahwa Puan telah menyelesaikan kapasitas yang dimiliki untuk maju sebagai capres ataupun cawapres.

Namun, ada satu hal yang ditekankan oleh Hendri apabila Puan ingin serius maju dalam Pilpres 2024 yaitu bagaimana caranya meyakinkan masyarakat.

"Hanya saja kemampuan dan kapasitas Puan ini yang harus diyakinkan ke masyarakat. Caranya ya harus melakukan komunikasi dan sosialisasi," ucapnya.

Sebab, Hendri menilai tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk mengakui kemampuan dan kapasitas yang dimiliki.

Dia menambahkan, kapasitas dan kemampuan seseorang juga jangan dinilai terlalu mudah untuk mendapat suara dari masyarakat.

"Maka harus ada pengenalan-pengenalan atau komunikasi itu kepada masyarakat," tutur Hendri.

Baca juga: Politisi PDI-P Usulkan Puan Jadi Capres 2024 Bersanding dengan Anies, Bukan Prabowo

Di sisi lain, Hendri juga menyinggung terkait nama Puan yang kerap disebut sebagai calon dari PDI-P.

Menurutnya, bukan tidak mungkin hanya ada satu nama yang akan muncul dari PDI-P untuk diusung sebagai capres atau cawapres.

Pasalnya, ia menilai bahwa telah menjadi budaya partai berlambang kepala banteng moncong putih itu mengusung satu nama untuk Pilpres.

"PDI Perjuangan memang budaya pencapresannya ke satu nama saja. Walaupun bisa berubah di ujung, tapi dalam perjalanannya selalu satu suara. Misalnya, Bu Mega, selalu satu nama," terangnya.

Baca juga: Wacana Puan-Anies untuk Pilpres 2024, PPP: Bentuk Test the Water

Sebelumnya, nama Puan Maharani kerap muncul dalam bursa capres atau cawapres 2024. Nama Ketua DPR RI itu juga disebut sejumlah partai akan diduetkan dengan kader partainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com