JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepala daerah agar memberikan prioritas vaksinasi Covid-19 kepada warga lanjut usia (lansia).
Menurut Budi, apabila lansia terlambat divaksinasi bisa membebani kapasitas rumah sakit (RS) di kemudian hari.
"Kalau kita telat memvaksinasi lansia, kita akan berat di RS kita. Akan banyak yang wafat dan seluruh tenaga kesehatan, baik dokter dan perawat akan sangat terbebani, " ujar Budi dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/5/2021).
"Saya minta tolong kepada para bupati, wali kota, gubernur perioritaskan vaksinasi yang lansia," tegasnya.
Pasalnya, apabila cakupan vaksinasi di daerah yang lansianya tinggi seperti di Jakarta, Bali dan Yogyakarta terus meningkat, maka lansia yang terpapar virus corona tidak akan menderita sakit berat.
Baca juga: Menkes: Insya Allah Hari ini Vaksinasi Tembus 27 Juta Suntikan
"Hanya akan (berstatus) OTG ataupun paling berat ya dirawat di rumah sakit sebentar kemudian bisa keluar kembali," ungkap Budi.
"Kalau kita bisa prioritaskan vaksinasi ke lansia Insya Allah yang masuk rumah sakit akan jauh berkurang, Insya Allah yang wafat juga akan banyak berkurang," lanjutnya.
Diberitakan, Kementerian Kesehatan telah memulai kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia di atas 50 tahun atau kelahiran minimal 1971 pada Senin (24/5/2021).
Berdasarkan keterangan yang disampaikan akun Twitter resmi Kemenkes, vaksinasi ini dilangsungkan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta Kampus Hang Jebat.
"Vaksinasi ini berlaku bagi masyarakat KTP DKI maupun non DKI Jakarta," tulis akun Twitter tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.