Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Aksi Mayjen Dudung, Hasto Sebut Pemimpin pada 2024 Harus Kokoh dalam Prinsip

Kompas.com - 28/05/2021, 17:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sosok yang dicalonkan menjadi presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang harus memiliki keteguhan dan kokoh dalam memegang prinsip.

Menurut Hasto, popularitas seorang tokoh tidak ada gunanya apabila tokoh tersebut tidak memiliki sifat kokoh yang membuatnya takut mengambil keputusan.

"Untuk menjadi pemimpin bagi tahun 2024, aspeknya bukan sekadar elektoral semata, tetapi juga pada keteguhan, kekokohan dalam prinsip," kata Hasto dalam sebuah diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat (28/5/2021).

"Buat apa seorang yang populer tetapi dia kemudian mendewakan popularitasnya dan kemudian takut mengambil suatu keputusan-keputusan yang berani terkait dengan menjaga kebhinekaan kita, terkait dengan menjaga toleransi kita," kata Hasto melanjutkan.

Baca juga: Bakal Bangun Koalisi, PDI-P Ingin Pilpres 2024 Hanya Diikuti Dua Calon

Ia menuturkan, Indonesia juga membutuhkan pemimpin yang kokoh untuk melawan tinakan yang dinilainya telah nyata merongrong kewibawaan negara.

Tindakan itu antara lain separatisme di Papua serta berbagai bentuk gerakan radikalisme atau gerakan yang ingin menggantikan ideologi Pancasila.

Hasto pun menyinggung aksi Panglima Derah Militer Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat menghadapi Front Pembela Islam (FPI) sebagai contoh pemimpin yang kokoh.

Sebab, saat itu Dudung tetap mencopoti baliho FPI serta melontarkan pernyataan agar FPI dibubarkan meski sejumlah pihak mengkritik aksinya itu.

"Beliau berpikir bahwa keselamatan bangsa dan negara harus dikedepankan ketika ada ormas yang merasa memiliki suatu suatu kekuatan dan kemudian berdiri di atas hukum, beliau menjawab sejarah, itulah seorang pemimpin," kata Hasto.

Baca juga: Hasto Sebut PDI-P dan PAN Cocok Kerja Sama, apalagi Setelah Amien Rais Hengkang

Ia melanjutkan pemimpin juga mesti dihadapkan pada berbagai ujian yang akan menunjukkan karakter sejatinya, sebagai pemimpin yang berani menegakkan prinsip atau hanya mencari popularitas.

"Apakah dia pemimpin yang berani menegakkan prinsip terkait dengan Pancasila atau dia pemimpin yang demi popularitas tetapi dia mudah terombang-ambing karena dia tidak punya kekokohan dalam prinsip, itu yang tidak diinginkan oleh PDI Perjuangan," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com