Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Mayjen Dudung Jadi Pangkostrad Dinilai berkat Popularitasnya Hadapi FPI

Kompas.com - 28/05/2021, 11:53 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menyebut Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendapat promosi sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) berkat popularitas saat menghadapi Front Pembela Islam (FPI).

Saat itu, Dudung pernah mengambil tindakan tegas menurunkan spanduk dan baliho bergambar pemimpin FPI Rizieq Shihab. Bahkan, ia sempat melontarkan pernyataan keras agar FPI dibubarkan.

"Meski sebenarnya promosi ini adalah sesuatu yang wajar-wajar saja, tampaknya sulit untuk menepis anggapan publik bahwa promosi ini masih bertaut dengan popularitas Dudung setelah aksinya menurunkan spanduk dan baliho HRS dan lontarannya soal pembubaran FPI," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Jadi Pangkostrad, Mayjen Dudung Abdurachman Punya Harta Rp 1 Miliar, Ini Rinciannya

Fahmi menilai wajar juga jika banyak pihak memandang promosi Dudung sebagai Pangkostrad ini merupakan "hadiah" atas prestasinya.

Namun, kata Fahmi, masih terlalu dini jika kemudian ada yang memprediksi promosi ini sekaligus akan menjadi jalan bagi Dudung untuk memimpin TNI AD di masa depan.

Kecuali, lanjut dia, jika KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mendapat penugasan lain, Dudung masih akan menjabat setidaknya hingga setahun ke depan.

Dalam masa setahun ini, sangat mungkin ada jenderal-jenderal lain yang juga mendapat promosi pada jabatan-jabatan yang setara dengan jabatan Pangkostrad.

"Dan mereka tentu akan punya peluang yang sama untuk memimpin TNI AD di masa depan," ucap dia.

Baca juga: Dudung Abdurachman, Sang Loper Koran Menjadi Panglima Kostrad

Sebelumnya, Dudung mendapat promosi menjadi Pangkostrad sebagaimana surat keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 25 Mei 2021.

"Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia," ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5/2021).

Dudung menggantikan Pangkostrad sebelumnya, Letjen TNI Eko Margiyono, yang kini dipercaya sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Baca juga: Daftar Lengkap Mutasi 80 Perwira Tinggi TNI: Pangkostrad, Kasum TNI, Pangdam Jaya Diganti

Eko mengisi posisi Kasum TNI sebelumnya yang diemban Letjen TNI Ganip Warsito yang kini dipercaya pemerintah sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Adapun pengganti Dudung adalah Mayjen TNI Mulyo Aji yang sebelumnya Aspers KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com