Jokowi: Kepatuhan Protokol Kesehatan adalah Praktik Keagamaan Mulia

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih kepada umat Buddha yang tetap menerapkan protokol kesehatan selama memperingati Hari Tri Suci Waisak 2565 tahun Buddhis yang jatuh pada Rabu (26/5/2021).

Ia mengapresiasi umat Buddha karena bersedia menghindari kerumunan dalam beribadah, mengurangi mobilitas dan menyelenggarakan peringatan hari raya secara virtual.

"Kepatuhan menerapkan protokol kesehatan merupakan praktik keagamaan yang mulia. Menghormati dan menghargai sesama umat manusia bersama-sama berupaya memperoleh berkah kesehatan," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Hari Raya Waisak Saat Pandemi, Jokowi: Kemudahan Selalu Datang Setelah Kesulitan

Jokowi menyebut, peringatan Hari Tri Suci Waisak harus digunakan untuk memperkokoh komitmen dalam menghormati makna hakiki hidup dan kehidupan.

Bahwa makna kehidupan adalah untuk menjalankan praktik-praktik kebenaran, meraih keharmonisan, dan mengajarkan dharma atau dhamma sebagai pedoman untuk menunaikan tugas dan kewajiban.

"Dengan menjalankan dharma, umat Buddha mendapatkan kesempatan menata keseimbangan batinnya, memuliakan keagungan Tuhan Yang Maha Welas Asih, memuliakan harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai umat beragama," ujar Jokowi.

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Wapres Serukan Pengamalan Kebajikan

Jokowi menyebut, butir-butir keluhuran ajaran dharma juga sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini.

Ajaran tersebut mengingatkan masyarakat untuk terus melangkah di jalan kebaikan, mengendalikan diri dari perilaku buruk, meningkatkan kepedulian kepada sesama, serta membantu dengan tulus dan ikhlas.

"Atas nama pemerintah, keluarga, dan pribadi, saya menyampaikan selamat memperingati hari Tri Suci Waisak tahun 2021 atau 2565 tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha di seluruh Tanah Air," kata Jokowi.

"Semoga semua makhluk berbahagia," tuturnya.