Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Ungkap 171 Kecamatan Belum Punya Puskesmas, Terbanyak di Papua

Kompas.com - 25/05/2021, 17:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengungkapkan, terdapat 171 kecamatan di 8 provinsi yang belum memiliki pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Kadir mengatakan, dari 171 kecamatan tersebut, 160 di antaranya berada di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Sampai sekarang ini masih ada 171 kecamatan di 8 provinsi yang belum memiliki puskesmas, dan yang terbanyak tidak memiliki puskesmas itu adalah berada di Papua dan Papua Barat, yaitu 116 dan 44," kata Kadir dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Kemenkes: Varian Baru Virus Corona B.1.617 Miliki 3 Tipe

Kadir mengakui, pemerataan sebaran fasilitas layanan kesehatan memang masih menjadi masalah di Indonesia.

Sebab, sesungguhnya jumlah puskesmas di Indonesia meningkat dari 9.731 puskesmas pada 2014 menjadi 10.205 puskesmas pada 2020.

"Sampai saat ini yang menjadi tantangan kita adalah masalah pemerataan sebaran puskesmas di mana masih ada kecamatan yang tidak memiliki puskesmas," kata dia.

Ia juga mengungkapkan ada 7 kabupaten/kota di Indonesia yang hingga saat ini belum memiliki rumah sakit.

"Yaitu ada di Sumatera Utara yaitu Kota Nias barat, kemudian ada di Papua dan Papua Barat, dan tentunya juga ada di daerah-daerah yang lain," kata Kadir.

Baca juga: Menkes: Pandemi Sangat Berdampak pada Penurunan Layanan di Puskesmas

Padahal, seperti puskesmas, jumlah rumah sakit di Indonesia juga bertambah banyak dari 2.406 rumah sakit pada 2014 menjadi 3.086 rumah sakit pada April 2021.

Oleh karena itu, Kadir mengatakan, pembangunan rumah sakit dan puskesmas akan menjadi prioritas bagi Kementerian Kesehatan.

"Rencana, untuk tahun 2022, tahun depan kita akan membangun 48 puskesmas di 48 kecamatan yang tidak memiliki puskesmas," ujar Kadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com