Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Sekjen PDI-P Sebut Ada yang Coba Pecah Belah Partai | Membandingkan Elektabilitas Ganjar dan Puan

Kompas.com - 25/05/2021, 10:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gejolak yang terjadi di internal PDI-P antara putri sang ketua umum Megawati Soekarnoputri, yakni Puan Maharani, dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menarik perhatian para pembaca Kompas.com.

TerbaruSekjen PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan tanggapan terkait gejolak internal di partainya itu.

Hasto mengatakan ada pihak yang hendak memecah belah partainya dalam isu perseteruan Puan dan Ganjar.

Artikel yang berisikan pernyataan Hasto tersebut menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.

KemudianArtikel yang berisikan tentang perbandingan elektabilitas Ganjar dan Puan dari sejumlah lembaga survei juga banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com.

Artikel tentang perbandingan elektabilitas Ganjar dan Ouan juga masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.co.

Berikut paparannya:

1. Sekjen PDI-P Sebut Ada yang Coba Pecah Belah Partai

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kader untuk merapatkan barisan terkait munculnya isu perseteruan di internal partai.

Perseteruan itu melibatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDI-P. Menurut Hasto, isu tersebut dihembuskan oleh pihak di luar partai untuk memecah belah PDI-P.

"Terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapa pun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," kata Hasto, dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).

Selengkapnya baca juga: Konflik dengan Ganjar Mengemuka, Sekjen PDI-P Sebut Ada yang Ingin Memecah Belah Partai

2. Membandingkan Elektabilitas Ganjar dan Puan 

Suhu politik di internal PDI-P mendadak memanas seiring munculnya gesekan yang terjadi antara putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Indikasi memanasnya hubungan Puan dan Ganjar terungkap dari tidak diundangnya Ganjar dalam acara koordinasi partai untuk seluruh kader PDI-P beserta kepala daerah dari partai berlambang banteng itu di Jawa Tengah.

Acara tersebut diprakarsai dan dipimpin oleh Puan. Kendati demikian nama Ganjar tak muncul dalam daftar tamu undangan dan sengaja tak diundang.

Selengkapnya baca juga: Membandingkan Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dari Berbagai Lembaga Survei

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com