Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Sulit Bagi PDI Perjuangan Ajukan Puan Sebagai Capres di 2024

Kompas.com - 24/05/2021, 19:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, sulit bagi PDI Perjuangan untuk mencalonkan Puan Maharani dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, ia melihat dari berbagai survei, elektabilitas Puan untuk Pilpres 2024 masih berada di bawah kader lainnya misalnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kalau memang dipaksakan Puan, ya pasti skenarionya akan lebih ribet dibandingkan mengandalkan tokoh yang memang elektabilitasnya sudah tinggi," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi itu berpendapat, PDI-P harus mencari tokoh lain yang dapat mendukung elektabilitas Puan sebagai capres.

Menurutnya, tokoh-tokoh itu juga sudah mulai masuk bursa Pilpres 2024, seperti misalnya mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sudirman Said, hingga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Antara Ganjar dan Puan serta Hawa Pilpres 2024 yang Hadir Lebih Awal di PDI-P…

"Kalau mbak Puan tetap akan didorong sebagai RI I ya wakilnya, pasti yang bisa mendukung mbak Puan secara elektabilitas, siapa itu? Ya bisa juga dengan nama-nama yang sudah beredar, bisa Gatot Nurmantyo, Sudirman Said, dan Airlangga Hartarto," ungkapnya.

Hendri mengatakan, apabila PDI-P memilih menyandingkan Puan dengan tokoh dari partai politik lainnya, maka akan menjadi hal positif bagi kedua partai ke depannya.

"Misalnya, Pak Airlangga Hartarto. Itu akan menjadi sebuah koalisi yang bagus juga antara PDI-P dengan Golkar," katanya.

Namun, menurut Hendri, hingga kini Puan masih dimajukan sebagai calon Wakil Presiden.

Beberapa tokoh yang disebut Hendri berpotensi mendampingi Puan sebagai capres juga datang dari kader partai lain dan memiliki elektabilitas yang lebih tinggi.

"Sampai sekarang kan isunya, kalau yang dimajukan Puan, maka akan Prabowo-Puan. Atau berdasarkan elektabilitas yang tinggi ya bisa jadi, mungkin Anies-Puan. Tapi kan semuanya bisa terjadi," kata Hendri.

Baca juga: Soal Ganjar Tak Diundang di Acara Puan, Ini Penjelasan Lengkap Bambang Wuryanto

Namun, lebih dari itu, Hendri berpendapat bahwa semua keputusan ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang hingga kini masih menjadi tokoh sentral partai tersebut.

Atas dasar itu, Hendri menilai, polemik Ganjar versus Puan yang kini tengah terjadi mirip semacam drama serial Turki yang memusatkan perhatian pada tokoh utama atau tokoh sentral.

"Hal-hal seperti ini itu, drama Turki biasa saja menurut saya. Selama masih ada tokoh sentral ya lagi-lagi, balik ke Bu Mega. Begitupun peta politiknya, masih sama, tergantung Bu Mega," pungkasnya.

Polemik persaingan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani timbul setelah kabar tidak diundangnya Ganjar dalam acara PDI-P di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com