JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menekankan bahwa moderasi beragama di Indonesia perlu dikuatkan sebagai strategi merawat bangsa ini.
Hal tersebut disampaikan Zainut saat pelantikan dewan Pengurus Pusat Generasi Muda Pembaharu Indonesia (Gempar) periode 2021-2026 di Jakarta, Sabtu (22/5/2021).
"Penguatan moderasi beragama diperlukan sebagai strategi kebudayaan kita dalam merawat keindonesiaan," ujar Zainut dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (23/5/2021).
Menurut Zainut, Indonesia merupakan bangsa yang sangat heterogen dan para pendiri bangsa berhasil mewariskan kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila.
Baca juga: Wapres Ingin Perguruan Tinggi Bersinergi dengan Pemerintah soal Moderasi Beragama
Hal tersebut dinilainya telah berhasil menyatukan semua kelompok agama, etnis, bahasa, dan budaya.
Dengan demikian menurutnya, penguatan moderasi beragama sangat penting dan relevan dalam merawat kerukunan masyarakat Indonesia.
"Indonesia disepakati bukan negara agama, tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari warganya. Nilai-nilai agama dijaga, dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan adat-istiadat lokal," kata dia.
Zainut mengatakan, penguatan moderasi beragama merupakan upaya menghadirkan jalan tengah kelompok ekstrem antara liberalisasi dan konservatisme dalam memahami agama.
Tujuannya adalah untuk menghadirkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.
"Moderasi beragama bukan alasan bagi seseorang untuk tidak menjalankan ajaran agamanya secara serius. Sebaliknya, moderat dalam beragama tidak hanya berarti percaya diri dengan esensi ajaran agama yang dipeluknya, yang mengajarkan prinsip adil dan berimbang, tetapi juga berbagi kebenaran sejauh menyangkut tafsir agama," tutur Zainut.
Baca juga: Peringatan Kenaikan Isa Almasih, Menag: Mari Perkuat Moderasi Beragama
Zainut pun berharap agar penguatan moderasi beragama tersebut dapat menjadi bagian strategi revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Utamanya dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing.
"Para mahasiswa dan generasi muda adalah agen perubahan sekaligus promotor kebudayaan yang dapat memajukan peradaban menuju Indonesia Maju," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.