JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bio Farma menargetkan produksi vaksin Sinovac hingga 122,5 juta dosis pada Oktober dari bahan baku impor mekanisme kedua untuk memasok kebutuhan vaksinasi di Indonesia.
"Vaksin bahan baku berdasarkan kontrak yang sudah didapatkan dengan perusahaan Sinovac sebanyak 140 juta dosis bahan baku," kata Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi IX DPR RI sebagaimanan dikutip dari Antara, Kamis (20/5/2021).
Menurut Honesti, sebanyak 48,8 juta dari 65 juta dosis yang sudah masuk ke Indonesia tengah diproduksi oleh Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Bio Farma Ungkap Kendala Datangkan Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna
Sebagian besar di antaranya sudah didistribusikan ke wilayah kota/kabupaten sasaran di Indonesia.
Honesti mengatakan Indonesia setiap bulan telah memperoleh jadwal tetap kedatangan bahan baku vaksin dari Sinovac.
Pada 24 Mei, kata Honesti, dijadwalkan kedatangan sekitar 28 juta dosis dan di 30 Mei dijadwalkan kedatangan sebanyak 8 juta dosis lagi.
"Kita targetkan setiap bulan datang sekitar 10 hingga 15 juta dosis bahan baku langsung diproduksi di dua fasilitas produksi Bio Farma di Bandung," katanya.
Dari total 140 juta dosis bahan baku Sinovac pada mekanisme kedua kali ini, kata Honesti, akan diproduksi sampai Oktober.
Baca juga: Bio Farma: Vaksin Buatan China Belum Penuhi Syarat untuk Perjalanan Haji dan Umrah
"Sehingga total vaksin jadi (dari 140 juta dosis bahan baku) berjumlah 122,5 juta dosis (vaksin jadi)," ujarnya.
Bio Farma juga mengintensifkan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan tentang peluang Indonesia agar bisa mendapatkan tambahan bahan baku lagi dari Sinovac.
"Ini yang masih kita diskusikan karena di China sendiri mereka sudah mulai melakukan vaksinasi massal, sehingga sangat dikontrol pemerintah untuk ekspor bahan baku atau vaksin jadi dari China ke luar negeri. Sejauh ini masih sesuai jadwal untuk kedatangan Sinovac," katanya.
Honesti menambahkan pada mekanisme pertama impor bahan baku dan vaksin jadi sebanyak 3 juta dosis di Indonesia selama kurun Desember 2020 dan awal Januari, seluruhnya sudah diberikan kepada tenaga kesehatan.
"Programnya (vaksinasi untuk tenaga kesehatan) sudah selesai pada Maret," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.