JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi. Jika pandemi belum tertangani, mustahil ekonomi pulih dari krisis.
"Hati hati karena yang namanya Covid itu menyangkut ekonomi. Enggak mungkin ekonomi naik kalau Covid-nya belum beres," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-provinsi Riau, ditayangkan YouTube Sekretariat Kabinet RI, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak Drastis di Riau, Jokowi: Pasti Ada Kelengahan
Jokowi mengingatkan, dalam setahun terakhir ekonomi Indonesia mengalami krisis akibat pandemi.
Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi jatuh di angka minus 5,32 persen. Padahal, pada kuartal pertama ekonomi tumbuh mencapai 5 persen.
Menurut Jokowi, kala itu ekonomi anjlok lantaran masyarakat tak percaya diri melakukan konsumsi atau permintaan (demand).
Jika demand tidak ada, maka produksi terpaksa berhenti. Tidak berproduksinya pabrik, industri, hingga UMKM inilah yang menyebabkan ekonomi jatuh.
Baca juga: Jokowi Minta Pemda Tidak Lengah Saat Jumlah Kasus Covid-19 Menurun
Namun demikian, Jokowi mengatakan, perlahan ekonomi Indonesia sudah mulai bangkit. Meski masih kontraksi, pada kuartal III 2020 ekonomi bergerak ke angka yang lebih baik yakni minus 3,49 persen.
Kemudian, pada kuartal IV 2020 pertumbuhan ekonomi kembali membaik di angka minus 2,19 persen, dan kuartal I 2021 minus 0,74 persen.
Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini bisa mencapai angka 7 persen. Oleh karenanya, ia meminta para kepala daerah bekerja keras menangani pandemi.
"Kuartal kedua berarti April, Mei, Juni, target kita kurang lebih 7 persen. Bagaimana caranya? Caranya ya Covid-nya selesaikan," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Perlu Saya Sampaikan, Ancaman Penyebaran Covid-19 Belum Berakhir
Jokowi menyadari target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen tidak mudah untuk dicapai.
Namun ia meyakini, apabila kasus Covid-19 melandai, masyarakat akan percaya diri melakukan konsumsi. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan permintaan.
Dengan begitu, ekonomi yang sempat anjlok akan mulai tumbuh dan bangkit kembali.
"Covid-nya beres, orang merasa confident, percaya diri untuk konsumsi, melakukan permintaan, demand, itu yang menyebabkan ekonomi menjadi naik," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.