Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Salurkan Bansos di Marancar, Mensos Risma Minta Semua Pihak Waspadai Anomali Cuaca

Kompas.com - 19/05/2021, 18:15 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta semua pihak untuk waspada terhadap fenomena anomali cuaca.

Hal tersebut disampaikan Risma saat menyalurkan bantuan sosial (bansos) di Aula Kantor Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (19/5/2021).

“Sekarang ini kan cuaca tidak menentu. Bulan-bulan ini seharusnya kita sudah memasuki musim kemarau. Tapi kita lihat hujan kan masih sering terjadi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu.

Selain itu, Risma berpesan agar pihak terkait memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

Baca juga: Risma Datangi Lokasi Longsor PLTA Batang Toru yang Menyebabkan 13 Korban Jiwa

“Saya minta ada upaya terencana dan serius dalam mitigasi bencana. Untuk mengurangi risiko bencana, maka penting juga melestarikan kearifan lokal. Seperti (misalnya) kalau ada gempa besar masyarakat di pantai lari ke ketinggian," pinta Risma.

Menurutnya, dengan memperkuat langkah-langkah mitigasi bencana, maka risiko dari bencana alam pun akan berkurang.

Adapun Mensos Risma dalam agenda penyerahan bansos tersebut disambut dengan upacara adat selamat datang, yaitu Mangulosi.

Selain ucapan selamat datang, Risma juga disambut Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumatera Ranai, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Roman Smaradhana, beserta jajaran pemerintah daerah lain.

Baca juga: Risma Usul Terorisme Masuk RUU Penanggulangan Bencana, Ini Alasannya

Sebagai informasi, sebelum menyerahkan bansos sebesar Rp 267.372.295 pada Rabu, Mensos Risma juga telah menyerahkan santunan kepada ahli waris korban bencana tanah longsor area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Kecamatan Marancar, beberapa waktu lalu.

Terdapat 12 ahli waris dari korban tanah longsor yang masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp 15.000.000 dari Kementerian Sosial (Kemensos), sehingga total dana yang diberikan senilai Rp 180 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com