Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Israel dan Palestina Tak Terkait Agama, Pemerintah Diminta Edukasi Masyarakat

Kompas.com - 18/05/2021, 13:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi I DPR Rudianto Tjen meminta Kementerian Luar Negeri memberikan edukasi kepada masyarakat terkait konflik antara Israel dan Palestina.

Ia menekankan, agresi militer Israel terhadap Palestina itu tidak terkait dengan agama, melainkan adanya kepentingan politik.

“Tolong didengungkan bahwa perang Israel Palestina ini bukan perang agama tetapi perang antara dua negara yang mempunyai pemahaman-pemahaman tersendiri,” kata Rudianto dalam Rapat Komisi I bersama Kemenlu, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Hentikan Agresi Israel terhadap Palestina

“Jangan sampai nanti perang antara dua negara ini membawa Indonesia menjadi perang saudara juga di Indonesia ini,” tutur dia.

Rudianto mengatakan, saat ini beredar narasi yang menyebut konflik yang terjadi seolah perang antaragama.

“Karena kalau saya lihat di grup-grup itu ajakan-ajakannya itu luar biasa, seakan-akan ‘ayo kita perangi agama tertentu’,” tuturnya.

Padahal, menurut politisi PDI Perjuangan ini, seluruh rakyat Indonesia sangat mendukung agar konflik Palestina dan Israel segera diselesaikan.

Baca juga: Indonesia Minta Negara OKI Bersatu Dukung Kemerdekaan Palestina

"Seluruh rakyat Indonesia juga mendukung bahwa ini harus segera dihentikan dan ini perang yang sangat sangat melelahkan selama ini,” tegasnya.

Hal senada disampaikan anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin. Ia mendorong pemerintah memberikan edukasi atas kejadian yang terjadi di Palestina dan Israel.

Selain itu, Nurul juga mengimbau agar bantuan yang diberikan Indonesia benar-benar didonasikan kepada warga Palestina. Ia tidak ingin bantuan tersebut justru dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.

“Saya berharap bantuan-bantuan yang dikumpulkan oleh Pemerintah Indonesia dan didonasikan ke pemerintahan Palestina ini betul-betul jatuh kepada tangan yang berhak, bukan kelompok-kelompok radikal yang memanfaatkan bantuan untuk memperkaya kelompoknya sendiri,” kata Nurul.

Baca juga: Jokowi: Agresi Israel terhadap Palestina Harus Dihentikan

Diketahui, konflik di Jalur Gaza, Palestina, saat ini semakin memanas. Serangan udara dan darat militer Israel ke Gaza telah berlangsung selama sepekan terakhir, menewaskan lebih dari 200 warga Palestina, setengahnya anak-anak dan perempuan.

Ketegangan itu bermula ketika kerusuhan pada Jumat (7/5/2021) malam di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina.

Saat itu, polisi Israel dikerahkan untuk membubarkan warga Palestina yang tengah melakukan ibadah tarawih.

Kecaman terhadap serangan Israel juga telah dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo. Ia meminta agresi militer Israel terhadap Palestina dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com