Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: 1,5 Juta Warga Nekat Mudik meski Sudah Dilarang

Kompas.com - 17/05/2021, 13:48 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1,5 juta warga ke luar Jakarta dan nekat pulang ke kampung halaman selama masa larangan mudik Lebaran.

Mayoritas warga mudik ke sejumlah daerah di Pulau Jawa dan sebagian lainnya ke Pulau Sumatera.

"Bahwa kemarin yang mudik, yang keluar dari Jakarta sebesar 1,5 juta, ke Sumatera sekitar 440.000 dan mudik di Jawa sekitar 1.023.290 orang," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto usai rapat terbatas bersama Presiden dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Larangan Mudik Selesai, Menhub Pastikan Tetap Ada Pengetatan Perjalanan

Dengan adanya catatan tersebut, kata Airlangga, pihaknya terus melakukan pemantauan perkembangan Covid-19.

Ia berharap, mobilitas penduduk dalam jumlah besar ini tak berakibat pada peningkatan kasus virus corona.

Bersamaan dengan itu, pemerintah terus menempuh berbagai upaya untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, misalnya, melakukan tes acak untuk para pemudik yang kembali dari kampung halaman menuju ke DKI.

Kemudian, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dilakukan penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

"Tentunya kita berharap bahwa mereka yang masuk ke Jawa terutama dari wilayah yang naik itu sudah aman dari Covid," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga mengungkap bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia meningkat di 15 provinsi.

Baca juga: Wagub DKI: Periode Larangan Mudik, 2,2 Juta Orang Serbu Jakarta

 

Peningkatan terjadi di Ibu Kota Negara dan mayoritas wilayah Pulau Sumatera.

Rinciannya, DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Namun demikian, Airlangga mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air relatif masih terkendali.

Data terbaru menunjukkan bahwa kasus aktif nasional berada di angka 5,2 persen. Sementara itu, kasus aktif global mencapai 11,09 persen.

Selain kasus aktif, terjadi peningkatan mobilitas penduduk khususnya selama libur Lebaran. Masyarakat banyak yang melakukan mobilitas di wilayah aglomerasi.

Baca juga: Cerita Keluarga Reaktif Covid-19 Seusai Kumpul Bareng Saat Lebaran

Di Maluku Utara misalnya, peningkatan mobilitas hampir 100 persen, di Sulawesi Barat sebesar 74 persen, dan Gorontalo 72 persen.

Kenaikan mobilitas penduduk juga banyak terjadi di tempat-tempat wisata di beberapa kota yang berada pada zona oranye Covid-19.

"Seminggu sebelum lebaran dan 4 hari di weekend pada saat Lebaran yang kenaikannya 38-100 persen terutama di Jakarta, kemudian juga di Subang, dan Pangandaran," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com