JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengupayakan percepatan penyaluran dana bantuan sosial (Bansos), terutama di masa-masa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Dana bansos tersebut meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST), maupun Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD).
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
"Jadi sekali lagi, dana sudah dimanfaatkan sebelum Lebaran atau paling tidak pada saat suasana Lebaran," kata Muhadjir melalui keterangan tertulisnya, Senin (10/5/2021).
"Ini bagaimana supaya disosialisasikan dan dananya memang betul-betul masuk di dalam kartu mereka," ujar dia.
Baca juga: Syarat BLT Dana Desa 2021 dan Cara Cek Penerima di sid.kemendesa.go.id
Muhadjir memaparkan, BLTDD telah tersalur sebesar Rp 2,3 triliun kepada 3,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari target delapan juta.
Sementara itu, untuk penyaluran program sembako, alokasi Mei-Juni akan disalurkan kepada 13 juta KPM pada Mei ini.
BST yang berakhir April 2021 akan ada penambahan alokasi penyaluran sebanyak dua bulan yaitu Mei dan Juni dengan jumlah bantuan Rp 300.000 per-bulan.
"Untuk PKH tahap dua sudah tersalur kepada 9,7 juta KPM. Menjelang Lebaran, harapannya dapat segera memenuhi kuota 10 juta KPM dan itu berarti masih ada sekitar 300 ribu sasaran lagi," kata dia.
Muhadjir pun meminta data penerima dari semua program bansos yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos) maupun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) agar diintegrasikan.
Baca juga: Cara Mudah Cek Penerima Bansos 2021 yang Cair Awal Mei
Ia menekanka, BLTDD melengkapi atau mengisi kekosongan apabila masih ada KPM rentan atau terdampak yang belum terjangkau, atau belum menerima bantuan dari Kemensos.
"Setelah Lebaran kita akan bahas bersama-sama dengan Kemensos, Dukcapil, Himbara, dan tentu saja melibatkan OJK," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.