JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terdapat 10 provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 selama 4 minggu terakhir atau sejak 11-30 April 2021.
"Kenaikan kasus aktif tersebut diketahui dari data Kemenkes yang diolah dan dianalisis oleh bidang Data dan IT Satgas Penanganan Covid-19," kata Nadia dikutip dari kanal YouTube Kemenkes RI, Rabu (5/5/2021).
Nadia menjelaskan, dari 10 provinsi tersebut, sebanyak 7 provinsi mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 secara signifikan dan 3 provinsi mengalami kenaikan kasus aktif cukup signifikan.
Adapun tujuh provinsi tersebut adalah Bengkulu mengalami kenaikan kasus aktif 94,9 persen dengan jumlah kasus terakhir 762 kasus. Kemudian, Bangka Belitung terjadi kenaikan kasus aktif 99,5 persen dengan jumlah kasus terakhir 1.630 kasus.
Baca juga: Marak Kerumunan di Pusat Perbelanjaan, Satgas Covid-19 Daerah Diminta Tindak Tegas
Kepulauan Riau mengalami kenaikan kasus aktif 183,9 persen dengan jumlah kasus terakhir 1.269 kasus. Lalu, Riau juga mengalami kenaikan kasus aktif 131,7 persen dengan jumlah kasus terakhir 4.864 kasus.
Lampung mengalami kenaikan kasus aktif 100,8 persen dengan jumlah kasus terakhir 1.265 kasus.
Menyusul, Sumatera Barat mengalami kenaikan kasus aktif 62,9 persen dengan jumlah kasus terakhir 2.461 kasus dan Kalimantan Barat mengalami kenaikan kasus aktif 59,9 persen dengan jumlah kasus terakhir 934 kasus.
"3 provinsi di antaranya mengalami kenaikan kasus cukup signifikan selama 4 minggu terakhir yaitu NTB kasus aktif 13,1 persen atau 2.160 kasus, Jambi itu 14,7 persen atau 1.384 kasus dan Jawa Barat 17,1 persen," ujarnya.
Baca juga: Cegah Covid-19, Masyarakat Diimbau Belanja Daring Jelang Lebaran
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, peningkatan kasus aktif Covid-19 di 10 provinsi tersebut menjadi kewaspadaaan mengingat mobilitas masyarakat cukup tinggi sejak awal bulan Ramadhan.
Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk tidak nekat mudik Lebaran 2021.
"Dan juga melihat adanya arus mudik yang sudah kita larang," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.