JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian baru virus corona B.1.351 asal Afrika Selatan termasuk kategori variant of concern (VoC) atau perhatian khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Nadia mengatakan, sama seperti B.1.1.7, varian virus corona B.1.351 memiliki karakteristik yaitu, menyebabkan penularan virus corona lebih cepat dan mempengaruhi tingkat keparahan penyakit.
"Dan mempercepat gejala terinfeksi dari ringan hingga berat sampai berujung pada kematian," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Waspadai Bahaya Tiga Varian Baru Virus Corona yang Masuk ke Indonesia
Selain itu, Nadia mengatakan, varian B.1.351 juga diduga mempengaruhi penurunan efikasi vaksin covid-19.
"B.1.351 ini diduga penurunan efektivitas vaksin, kalau pun memang ada penurunan vaksin ini terjadi, memberikan penanganan Covid-19 kita upayakan vaksinasi ini harus bisa segera dilakukan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, satu kasus Covid-19 dari varian baru virus corona B.1.351 ditemukan di Bali.
Nadia menyebutkan, varian virus corona B.1.351 ditemukan setelah dilakukan pengambilan sampel terhadap satu pasien.
Saat ini, pasien Covid-19 tersebut telah meninggal dunia.
Baca juga: Total 13 Kasus Varian Corona B.1.1.7, Kemenkes: Diduga Sudah Terjadi Transmisi Lokal
Menurut Nadia, pasien tersebut merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja pariwisata dan diketahui sering berkontak dengan WNA.
Meski demikian, Nadia belum dapat memastikan apakah WNI tersebut terpapar varian baru virus corona dari WNA atau sesama WNI saat bekerja.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus menelusuri seluruh orang yang berkontak maupun melakukan kontak erat dengan WNI tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.