JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, seorang warga negara Indonesia (WNI) di Bali yang tertular varian virus corona B.1.351 merupakan pekerja pariwisata.
WNI itu disebutkan sering berkontak dengan WNA.
"WNI ini adalah pekerja pariwisata dan banyak berkontak dengan WNA. Saat ini sedang kita kumpulkan data-data kontak eratnya," ujar Nadia dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa (4/5/2021).
Meski demikian, Nadia belum dapat memastikan apakah WNI tersebut terpapar varian baru virus corona dari WNA atau sesama WNI saat bekerja.
Saat ini Kementerian Kesehatan masih terus menelusuri seluruh orang yang berkontak maupun melakukan kontak erat dengan WNI tersebut.
"Selain menelusuri kontak dan kontak erat, kita juga mengumpulkan hasil pemeriksaan dari kontak-kontak itu," lanjutnya.
Baca juga: Dua Orang Tertular Varian B.1.617, Kemenkes: Yang WNI Sudah Sembuh, WNA Masih Dirawat di RSPI
Nadia mengungkapkan, WNI yang saat ini telah meninggal dunia tersebut diketahui terpapar virus corona varian baru saat diambil sampelnya.
Saat itu, WNI tersebut sedang dirawat di ruang perawatan intensif di salah satu RS di Bali.
"Yang bersangkutan mengalami gejala berat dan dirawat di RS di ruang perawatan intensif," katanya.
"Sangat disayangkan karena penularan ini berdampak cepat mempengaruhi tingkat keparahan penyakit," ungkap Nadia.
Usai kejadian tersebut, penelusuran kontak erat terus dilakukan.
Dari penelusuran, diketahui ada seorang keluarga dari WNI itu yang juga positif Covid-19.
"Hanya saja, seorang keluarganya itu tidak berakhir meninggal dunia," kata Nadia.
Sebelumnya, Nadia mengatakan, pasien positif Covid-19 yang tertular varian baru virus corona B.1.351 dari Afrika Selatan saat ini sudah meninggal dunia.
Baca juga: Kemenkes: WNI yang Tertular Corona Varian B.1.351 Sudah Meninggal
Pasien tersebut diketahui positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan sampel pada 25 Januari 2021.
WNI itu kemudian meninggal dunia pada 16 Februari 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.