JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah akan terus melanjutkan dialog dengan tokoh masyarakat asli Papua guna mencari penyelesaian dalam menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Bahkan, Moeldoko mengaku hingga saat ini masih sering melakukan diskusi dengan kalangan akademisi hingga tokoh asli Papua.
“Akan kita lanjutkan persoalan dialog ini agar kita menginginkan penyelesaian yang sangat tepat, penyelesaian yang pas tidak mengorbankan banyak pihak,” ucap Moeldoko dalam acara virtual “Penandatanganan MoU Festival HAM 2021”, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Pengiriman Pasukan Non-Organik Dinilai Tak Selesaikan Isu Separatisme di Papua
Moeldoko juga menegaskan Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan TNI dan Polri agar menangani konflik KKB di Papua dengan cara yang proporsional dan terukur.
Jokowi, kata Moekdoko, juga mengingatkan penanganan harus menghormati hak asasi manusia (HAM).
“Presiden sudah pesan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk wanti-wanti terhadap persoalan HAM,” ucapnya.
Baca juga: Dua Anggota Polisi Terluka di Papua Dapat Kenaikan Pangkat
Sebelumnya, Presiden Jokowi menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
Instruksi Presiden itu setelah gugurnya Kepala Badan Intelijen Daerah Papua
Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur dalam kontak tembak dengan KKB.