Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Festival HAM 2021, Moeldoko: Persoalan HAM Tidak Cukup Hanya Diatasi Pemerintah

Kompas.com - 28/04/2021, 13:35 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bersama Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Pemerintah Kota Semarang, dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menandatangani perjanjian atau memorandum of understanding (MoU) Festival HAM 2021.

Nantinya, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Festival HAM 2021.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Direktur Eksekutif INFID Sugeng Bahagijo.

"KSP berikan apresiasi kepada semua pihak, karena Festival HAM 2021 bisa segera kita tanda tangani di tengah kondisi Covid-19 yang kita paham bahwa belum sepenuhnya bisa diselesaikan secara tuntas," kata Moeldoko dalam konferensi pers, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Kapolri dan Komnas HAM Teken Nota Kesepahaman soal Penegakan Hak Asasi

Moeldoko mengatakan, kehadiran Festival HAM 2021 menunjukkan sinergitas kuat antara pemerintah dan seluruh elemen di masyarakat.

Ia mengatakan, HAM merupakan persoalan yang tidak bisa hanya diatasi pemerintah atau lembaga tertentu saja.

"Persoalan HAM tidak cukup bisa diatasi oleh satu sisi, satu lembaga, apalagi hanya oleh pemerintah. Persoalan HAM adalah persoalan kita semua, maka kita semua harus turun bersama sama, bukan untuk saling menyalahkan, tapi saling berikan kontribusi," ujarnya.

Menurut Moeldoko, implementasi HAM saat ini sudah cukup baik. Ia mengatakan, orang di luar negeri menghormati penerapan HAM di Indonesia.

Baca juga: Moeldoko: Kegiatan KKB Bisa Dikategorikan Terorisme

Ia berharap melalui Fesival HAM 2021 semakin banyak orang memahami esensi dari HAM.

"Melalui Festival HAM ini kita mencoba memahami HAM itu jangan seperti orang ketakutan. Begitu dengar HAM takut, bukan itu," ucapnya.

Tema yang akan diusung dalam Festival HAM tahun ini adalah “Bergerak Bersama Memperkuat Kebinekaan, Inklusi dan Resiliensi”.

Oleh karena itu, Moeldoko berharap festival tersebut dapat semakin membangun nilai toleransi dalam keberagaman di masyarakat.

"Harus bisa membangun kebinekaan baru kepada publik, kepada masayarakat bahwa kita itu memang kondisinya seperti ini," kata dia.

"Enggak bisa lagi diseragamkan, wong ini udah takdir Tuhan seperti ini kok mau diseragamkan, bagaimana ceritanya," ucap Moeldoko.

Baca juga: Bahas Keamanan di Papua, Moeldoko: Operasi di Sana Perlu Dievaluasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com