JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LSPSSI) Beni Sukadis berharap pengadaan kapal selam menjadi skala prioritas pemerintah guna mempertebal kekuatan pertahanan sektor laut.
Hal itu menyusul tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang otomatis menyusutkan koleksi kapal selam TNI Angkatan Laut (AL).
"Saya pikir untuk menggantikan secara langsung tidak, namun dalam rencana strategis 25 tahun yang tengah disiapkan oleh Menhan dalam upaya peningkatan pertahanan nasional ke depan tampaknya kapal selam tetap dimasukkan sebagai salah satu prioritas pengadaan Kemenhan," ujar Beni kepada Kompas.com, Selasa (27/4/2021) malam.
Baca juga: Pengamat: Idealnya, Indonesia Punya 10-12 Unit Kapal Selam
Jika sudah menjadi skala prioiritas, lanjut Beni, pemerintah juga perlu memperhatikan ideal kebutuhan kapal selam.
Menurut dia, kebutuhan kapal selam Indonesia idealnya sebanyak 10 sampai 12 unit. Jumlah itu sudah cukup untuk menjawab tantangan geopolitik Indonesia.
"Kalau minimal jumlah mungkin sekitar 10 sampai 12 kapal selam untuk menjaga wilayah laut yang sedemikian luas dan tantangan geopolitik yang ada saat ini," kata Beni.
Akan tetapi, Beni menyebut pengadaan kapal selam menghadapi tantangan besar lantaran pemerintah memiliki keterbatasan anggaran belanja.
Baca juga: Pemerintah Berencana Beli 1 Kapal Penyelamat Kapal Selam
Karena itu, pengadaan kapal selam hanya memerlukan penambahan sekitar enam unit lagi.
"Kita hanya perlu menambah enam kapal selam baru yang mungkin bisa makan waktu 15 hingga 20 tahun ke depan secara keseluruhan," terang dia.
Namun demikian, ia memandang bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mempunyai perspektif lain terkait kebutuhan kapal selam.
Menurut dia, Prabowo mempunyai keinginan Indonesia dapat memiliki sekitar 15 kapal selam.
"Sedangkan Menhan Prabowo sendiri tampaknya memiliki keinginan untuk membeli sekitar 15 kapal selam dengan pertimbangan tersendiri," ungkap Beni.
Baca juga: Danseskoal Sebut Kapal Selam Tipe KRI Nanggala-402 Sangat Aman