Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Persentase Kematian akibat Covid-19 Lebih Sulit Ditekan

Kompas.com - 28/04/2021, 09:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, persentase kematian yang disebabkan Covid-19 lebih sulit ditekan.

Penurunan kasus kematian hanya dapat terjadi apabila semua kasus positif yang baru terdeteksi bisa sembuh seluruhnya.

"Persentase kematian ini lebih sulit untuk ditekan karena penurunan hanya dapat terjadi apabila setiap kasus positif baru dapat seluruhnya sembuh," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/4/2021).

"Sedangkan pada saat ini dari kasus baru yang ada, masih ada yang meninggal dan dalam perawatan," tuturnya.

Baca juga: Tegaskan Larangan Mudik, Satgas Covid-19: Mohon Keegoan Ditunda Sejenak

Wiku juga menyebutkan bahwa terjadi kenaikan kematian sebesar 29,2 persen dari minggu lalu.

Adapun, tingginya angka kematian ini disumbangkan oleh Provinsi Jawa Tengah (naik 178 kematian), Sumatera Selatan (naik 25 kematian), DKI Jakarta (naik 20 kematian), Jawa Barat (naik 18 kematian) dan Aceh (naik 15 kematian).

Oleh karena itu, Wiku mengingatkan agar seluruh provinsi waspada.

"Saya ingin mengingatkan kepada seluruh provinsi ini khususnya Jawa Tengah yang di minggu ini kenaikan kematian yang cukup signifikan, mohon untuk segera mengevaluasi penanganan Covid-19 di daerahnya," tuturnya.

"Identifikasi kabupaten kota yang menyumbangkan kematian terbesar, segera lakukan perbaikan penanganan pada pasien positif utamanya pada gejala sedang dan berat," kata Wiku.

Baca juga: Satgas: Vaksin Bukan Formula Ajaib yang Serta-merta Akhiri Pandemi Covid-19

Selain itu, dia juga meminta agar ada peningkatkan tracing dan testing demi mengidentfikasi penularan sejak dini serta terus berkoordinasi data antara daerah dengan pusat agar terus dapat tercapai sinkronisasi data yang baik.

Wiku pun menegaskan tidak ada toleransi terhadap provinsi yang mencatatkan kenaikan angka kematian.

"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh provinsi, tidak ada toleransi pada kenaikan kematian. Mengingat, apalagi saat ini BOR tidak menunjukkan kenaikan dan angka kasus aktif secara nasional juga menurun," kata dia.

"Setelah belajar menghadapi pandemi selama satu tahun, seharusnya angka kematian dapat betul-betul dicegah. Apabila rumah sakit mengalami kedala atau kesulitan dalam menghadapi kasus covid-19, harap segera menghubungi Kemenkes agar dapat diberi bantuan segera," ucap Wiku.

Baca juga: Muncul Klaster Perkantoran, Satgas Covid-19 Minta Pemda Susun Aturan Kuota Karyawan WFO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com