Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Deklarasi Partai Ummat, Calon Ketum, hingga Masuknya MS Kaban

Kompas.com - 27/04/2021, 09:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia perpolitikan Tanah Air bakal kedatangan partai baru. Pada Kamis (29/4/2021), pengurus Partai Ummat akan mendeklarasikan organisasi mereka.  

Partai besutan Amien Rais itu rencananya dideklarasikan di Yogyakarta dan dapat disaksikan secara virual pada Kamis (29/4/2021).

Salah satu penggagas Partai Ummat, Agung Mozin mengatakan, salah satu kandidat Ketua Umum adalah menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi.

Baca juga: Profil Ridho Rahmadi, Menantu Amien Rais yang Jadi Kandidat Ketua Umum Partai Ummat

Menurut dia, terpilihnya nama Ridho Rahmadi sebagai salah satu kandidat sudah merupakan pertimbangan Majelis Syuro.

Majelis Syuro menginginkan agar calon kandidat ketum haruslah yang terbaik untuk partai.

Salah satu kriterianya yakni tak memiliki beban politik di masa lalu.

"Nah, kemudian, kita pikir bagaimana cari orang yang tidak punya beban masa lalu, tetapi punya integritas dan moralitas yang kurang lebih bagus. Nah, itulah yang kemudian bocor halus sebagai kandidat ketua adalah Ridho Rahmadi," kata dia.

Namun, Agung mengatakan masih terdapat kemungkinan munculnya nama-nama lain dalam kepengurusan partai, termasuk sosok ketum.

Hal itu bisa saja terjadi di menit-menit akhir menjelang deklarasi Partai Ummat.

Ia menyebut, dalam dua atau tiga hari ke depan nama-nama yang terpilih akan diputuskan.

Tokoh yang merapat

Selain soal kandidat ketua umum, nama-nama mengenai sejumlah tokoh nasional yang bergabung ke Partai Ummat diungkapkan Agung. 

Menurut dia, salah satu tokoh yang akan bergabung yakni artis dan penyanyi senior Neno Warisman.

"Di Partai Ummat akan ada juga Neno Warisman. Dan beberapa tokoh ormas Islam perempuan juga hadir di sana," ucap Agung.

Baca juga: Neno Warisman, Buni Yani, hingga MS Kaban Gabung Partai Ummat

Selain Neno Warisman, Agung mengungkap beberapa nama lain yang bergabung ke Partai Ummat yaitu mantan terpidana kasus Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Buni Yani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com