Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Satgas Covid-19: Puluhan Ribu Pekerja Migran kembali ke Indonesia 2 Bulan Terakhir

Kompas.com - 26/04/2021, 15:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut bahwa puluhan ribu pekerja migran Indonesia (PMI) kembali ke Tanah Air dalam 2 bulan terakhir.

Para PMI ini telah mengakhiri kontrak mereka di sejumlah perusahaan di berbagai negara.

"Untuk kedatangan PMI kita dari beberapa negara dalam kurun 2 bulan terakhir, jumlahnya mencapai puluhan ribu orang dan mereka ini adalah pahlawan devisa," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).

Untuk mencegah penyebaran virus corona akibat kembalinya para pekerja migran, Doni mengingatkan Satgas Penanganan Covid-19 melakukan serangkaian penapisan sesuai dengan ketentuan.

Baca juga: Larangan Mudik, Pekerja Migran yang Dideportasi dari Malaysia Dikhawatirkan Tak Bisa Pulang Kampung

Pertama, dilakukan tes RT-PCR atau swab terhadap pekerja migran yang baru tiba di Tanah Air. Selanjutnya, dilakukan karantina selama 5×24 jam di tempat yang telah ditentukan.

Setelah masa karantina selesai, dilakukan RT-PCR yang kedua sebelum para pekerja migran diizinkan kembali ke daerah asal mereka.

"Semata-mata untuk mencegah agar para PMI kita saat kembali ke kampung halamannya tidak ada yang membawa covid," ujar Doni.

Doni mengatakan, para PMI ini kembali ke Tanah Air melalui jalur udara, laut dan darat.

Melalui jalur udara, para PMI masuk lewat Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara Juanda di Surabaya, dan Bandara Sam Ratulangi di Manado.

Melalui jalur laut, terdapat 3 pelabuhan yang menjadi titik masuk PMI yakni Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Tanjung Pinang, dan Pelabuhan Batam.

Baca juga: WNI Datang dari India Dibatasi Masuk, Hanya Boleh pada 7 Bandara dan Pelabuhan Ini

Sementara, melalui jalur darat PMI kembali ke Indonesia melalui titik-titik perbatasan baik di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Doni mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, baik warga negara yang baru kembali ke Tanah Air maupun masyarakat lainnya.

"Kita semua harus bisa menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), ditambah 3T (testing, tracing, treatment), ditambah program vaksin, dan juga disiplin, kompak," kata Doni.

"Dan juga jangan lupa konsisten, tidak boleh kendor, mudah-mudahan bangsa kita dapat melalui pandemi Covid ini dengan lebih baik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com