JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta pemerintah mencari solusi agar santri tak bosan merayakan Lebaran di pondok pesantren ketimbang memberikan dispensasi mudik.
Hal tersebut disampaikan Pandu menyusul pemberitaan terkait usulan agar santri difasilitasi mudik di tengah larangan.
"Ciptakanlah suatu kegiatan di dalam pesantren agar tidak bosan. Sekali-kali Lebaran bersama di pesantren. Itu yang harusnya solusinya dicari, bukan solusinya minta mudiknya didispensasi," kata Pandu kepada Kompas.com, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Komisi VIII DPR: Usulan Santri Boleh Mudik Harus Tetap dengan Protokol Kesehatan
Pandu menuturkan, apabila Indonesia khawatir mengalami gelombang kasus Covid-19 seperti di India, jangan ada pengecualian bagi siapa pun terkait larangan mudik.
Pandu mengatakan, Jika santri dibolehkan pulang kampung saat Lebaran, tidak menutup kemungkinan masyarakat lain meminta hal yang sama.
Menurut Pandu, pada prinsipnya, larangan mudik merupakan bagian dari upaya membatasi mobilitas penduduk. Sama halnya ketika masyarakat dilarang bepergian saat liburan panjang.
Lebih lanjut, Pandu menjelaskan, demi membatasi mobilitas penduduk saat libur Lebaran, kumpul-kumpul di dalam kota pun sebaiknya tidak dilakukan.
Termasuk halal bihalal dan open house yang kerap kali digelar oleh pejabat-pejabat menteri di Tanah Air.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan ada usulan dari masyarakat agar para santri mendapat dispensasi atau difasilitasi agar bisa pulang ke rumah di tengah larangan mudik.
Baca juga: Jubir Sebut Ide Mamfasilitasi Santri Bisa Mudik Bukan dari Wapres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.