JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia, di antaranya B.1.1.7 yang pertama kali ditemukan di Inggris, B.1.351 yang ditemukan di Afrika Selatan.
Lalu P.1 yang terdeteksi pertama kali di Brasil serta varian mutasi ganda B.1.617 dari India.
Ia mengatakan, varian baru tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya lonjakan kasus yang sangat tinggi secara global.
“Gelombang kasus di India dipengaruhi mutasi virus dan pelonggaran penegakan protokol kesehatan. Akibatnya penularan terjadi kembali dengan mutasi baru dan naik sangat tinggi. Ini pelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati mengamati laju penularan Covid-19 ini,” kata Budi dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Covid-19 di India Mengganas, Pemerintah Bungkam Suara Kritis
Budi mengatakan, sejak awal ditemukan, virus corona terus mengalami perubahan dan berkembang.
Menurut dia, hingga saat ini, pemerintah melakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS) untuk mengetahui karakteristik virus corona, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat penularan.
Berdasarkan data dari Jejaring Surveilans Genomik Indonesia, sejak Januari 2020 hingga Maret 2021 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 1191 sekuens SARS-CoV-2. Hasilnya, ditemukan mutasi virus yang ada di Eropa yaitu B.1.1.7.
Budi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan segera melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi terdekat dan terus mematuhi protokol kesehatan.
“Kita harus selalu hati-hati, kita harus mempercepat program vaksinasi dan menjalankan protokol kesehatan untuk memastikan bahwa pada saat varian of convern B.1.1.7 ini makin besar porsinya, kita siap,” ujarnya.
Baca juga: Kengerian Corona di India, dalam 2 Minggu Bertambah 3 Juta Kasus
Lebih lanjut, terkait lonjakan kasus Covid-19 di India, Budi mengatakan, pihaknya memperkuat surveilans genomik di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara untuk mengantisipasi masuknya varian virus corona B.1.617.
Selain itu, kata dia, pemerintah mengantisipasi terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang diperkirakan mulai meningkat di sejumlah daerah.
“Sejak liburan 2 minggu yang lalu, minggu ini secara rata-rata mulai ada kenaikan sedikit. Ini tugas kita bersama, jangan mengulangi seperti yang terjadi di India. Lebih baik kita waspada sejak awal,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.